Network
UTARA TIMES – Peristiwa Taliban yang telah menguasai Afghanistan masih menjadi perhatian publik.
Terlebih, hingga saat ini Taliban telah mengambil alih seluruh kekuasaan Afghanistan, ditandai dengan telah dikuasinya seluruh post tedepan negara tersebut.
Atas konflik yang makin memanas tersebut, Kongres Ulama Perempuan Indonesia (KUPI) menyampaikan pernyataan sikapnya.
Pasalnya, jaringan KUPI menyatakan sikapnya atas konflik yang terjadi di Afghanistan melalui surat terbuka.
Di dalam surat terbukanya, jaringan KUPI mendorong adanya pelaksanaan risalah Islam yang rahmah bagi seluruh alam.
Berikut ringkasan isi surat terbuka Jaringan KUPI yang dilansir Utara Times dari NU Online.
1. Mengharapkan pemerintah Indonesia dan kekuatan masyarakat sipil Indonesia yang sudah memiliki rekam jejak hubungan baik dengan berbagai pihak di Afghanistan untuk bisa mendialogkan terwujudnya situasi aman, damai, dan bersatu segera terwujud di Afghanistan sebagai proses musyawarah berbagai pihak yang terkait yang dilandasi oleh semangat persaudaraan sesama muslim, persaudaraan sesama anak bangsa, persaudaraan sesama manusia.
2. Mendukung dan mendorong diwujudkannya syariat Islam rahmatan lil alamin, yaitu syariat yang menjadi rahmah bagi semua mahkluk dan semesta bagi semua warga bangsa terutama perempuan, anak dan kelompok rentan lainnya.
Syariat yang menjamin kesetaraan dan keadilan bagi laki-laki dan perempuan sebagai sesama hamba Allah dan sesama manusia.
Syariat yang adil, mendamaikan, melindungi dan menyetarakan semua manusia, sebagaimana sudah dicontohkan dan diperjuangkan oleh Rasulullah Saw dalam membangun peradaban Islam di Madinah bersama para sahabat dan sahabiyat.
Baca Juga: Profil Singkat Dick Sudirman, Sosok di Balik Nama Kejuaraan Beregu Sudirman Cup 2021
3. Mendukung dan siap bekerja sama dengan berbagai pihak dan berbagai latar belakang untuk perlindungan dan pemajuan hak-hak perempuan dan anak karena jaringan KUPI meyakini bahwa perempuan dan laki-laki adalah saudara kandung.
Sekian ringkasan surat terbuka dari jaringan KUPI sebagai pernyataan sikap atas situasi yang menimpa para penduduk Afghanistan, terlebih kelompok perempuan dan anak. ***
