Network
UTARA TIMES – Pada Jumat, 25 September 2021 kemarin beredar video Mama Flores protes terhadap pembangunan Bendungan Mbay Lambo di Kabupaten Nagekeo, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Dalam video yang diunggah akun Twitter Kawan Baik Komodo memperlihatkan para Mama sedang menghadang 7 mobil kontraktor guna memprotes Bendungan Mbay Lambo.
Para Mama tampak duduk di tengah jalan dan berhadapan dengan petugas polisi hingga menimbulkan kerumunan ditengah jalan.
Baca Juga: Wadas Melawan Menolak Tambang Andesit dan Aksi Teror pada Masyarakat
Aksi Mama Flores terhadap Bendungan Mbay Lambo merupakan buntut pengabaian pemerintah terhadap permintaan masyarakat adat di Rendu Butowe, yakni untuk menggeser lokasi pembangunan ke lokasi yang masyarakat adat setujui.
Pasalnya pembangunan Bendungan Mbay Lambo yang sekarang akan menenggelamkan kampung adat, kebun, tempat gembala ternak, lokasi rirual adat, dan pemakanan leluhur.
Padahal para Mama di Flores terkenal dengan keahlian membuat tenun dengan motif Pancasila. Akan tetapi para Mama harus dihadapkan dengan moncong senjata untuk mempertahankan tanah adat.
Baca Juga: Pertamina Berikan Bantuan Rp189 Juta untuk Masyarakat? Cek Fakta Berikut Ini!
