Mereka mengaku akan siap bergerak menuju ke Kementerian Perdagangan di Jl MI Ridwan Rais, Gambir Jakarta Pusat, dan juga lokasi lain yang sudah ditentukan.
Adapun tuntutan yang dimaksud dalam gelar aksi peternak ayam di Jakarta ini adalah Pemerintah melalui Kementerian Pertanian dan Kementerian Perdagangan dapat menyerap telur peternak minimal 1000 Ton selama satu minggu.
"Tuntutan kami adalah agar pemerintah segera menaikkan harga telur karena setiap hari kami merugi antara Rp8.000 sampai Rp9.000. Ini sudah berlangsung sejak akhir Juli lalu," kata Rofi
Peternak ayam menyampaikan jika harga terlur di tingkatan produsen mencapai Rp 12.500 hingga 13.500 per kilogram.
Menurut mereka harga telur ayam itu jauh dibawah Harga Pokok Produksi (HPP) telur yakni Rp 21.500 per kilogram. ***