UTARA TIMES- Dampak banjir Kalimantan hingga saat ini menenggelamkan 90 hektare lahan produktif di Palangka Raya, Kalimantan tengah.
Banjir Kalimantan melanda beberapa bagian wilayah Palangka Raya, sekitar 285 petani bernasib pilu usai lahan produktifnya tenggelam banjir.
Dari 285 petani yang tergabung didalam 19 Kelompok tani ini terletak di wilayah kelurahan Kalampangan Kecamatan Sebangau dan kelurahan Tanjung Pinang Kecamatan Pahandut.
Menurut Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Palangka Raya, Renson menyebut jika Dampak banjir Kalimantan ini mengakibatkan 40 hektare lahan pertanian tenggelam diwilyah Sabangau dan 50 hektare lahan produktif di Pahandut.
Renson juga mengatakan jika banjir Kalimantan juga berdampak pada 120 hektare lahan kosong, termasuk lahan pertanian yang belum digarap, di Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah.
Bagaimana Pemerintah menanggapi nasib pilu yang dialami 285 Petani akibat Banjir Kalimantan ?
Renson menjelaskan jika mereka akan optimalisssi lahan, pemberian bibit yang cocok terhadap perubahan musim.
Ia juga akan meminta bantuan Pemprov dan pemerintah pusat.