Dampak Gunung Semeru Erupsi, 13 Orang Meninggal Dunia, 98 Luka-luka, 902 Warga Mengungsi

UTARA TIMES – Dampak Gunung Semeru erupsi mengakibatkan 13 orang meninggal dunia, 98 orang mengalami luka-luka.

Siaran pers Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sekira pukul 09.20 WIB, Minggu 5 Desember 2021.

Sebanyak 13 orang yang meninggal dunia berasal dari Curah Kobokan dan Kubuan Kecamatan Pronojiwo, Lumajang.

Gunung Semeru erupsi pada Sabtu 4 Desember 2021, menyebabkan 98 orang luka-luka. Mereka sudah mendapat perawatan tim medis.

Baca Juga: Rentetan Peristiwa Letusan Gunung Semeru Sejak 1818, Terbaru 2021!

Rinciannya, 41 orang yang luka-luka tersebut telah mendapatkan penanganan di RSUD Haryoto dan Rumah Sakit Bhayangkara.

Lalu, 40 orang dapat perawatan di Puskesmas Pasirian, 7 orang di Puskesmas Candipuro, dan 10 orang di Puskesmas Penanggal.

Hingga kini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang beserta tim gabungan masih terus berupaya mengevakuasi warga.

Baca Juga: Kecocokan Jodoh antara Novia Widyasari dan Randy Bagus Hari Sasongko Menurut Primbon Jawa: Depresi, Tertutup

Bahkan menurut BPBD Lumajang, dilaporkan ada warga yang hilang akibat Gunung Semeru erupsi.

Selain itu, 902 warga terpaksa harus mengungsi dampak dari peristiwa Gunung Semeru erupsi.

Sebanyak 305 orang mengungsi di wilayah Kecamatan Pronojiwo, 409 orang lagi mengungsi di wilayah Kecamatan Candipuro, dan 188 orang lainnya mengungsi di wilayah Kecamatan Pasirian. ***