Network
UTARA TIMES – Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti menyoroti dugaan tindak pidana yang dilakukan oleh Bupati Langkat.
Seperti diketahui Bupati Langkat, Sumatera Utara, Terbit Rencana Peranginangin sebelumnya terjaring dalam Operasi Tangkap Tangan KPK pada Selasa, 18 Januari 2022.
KPK berhasil menangkap Bupati Langkat bersama beberapa pihak terkait dugaan kasus suap terkait pekerjaan pengadaan barang dan jasa tahun 2020-2022 di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.
Hal ini menimbulkan reaksi khusus dari Mantan Mentri KKP, Susi Pujiastuti.
Pasalnya tidak hanya perkara maling uang negara, Bupati Langkat yang statusnya telah dinonaktifkan itu diketahui memiliki kerangkeng manusia di rumahnya.
Dilansir Utara Times dari Antara pada Selasa, 25 Januari 2022, Polda Sumatera Utara telah membentuk tim gabungan untuk menyelidiki dugaan kasus perbudakan yang dilakukan oleh Bupati Langkat.
Tim khusus tersebut merupakan gabungan dari Direktorat Reserse Kriminal Umum dan Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumut serta badan Narkotika Nasional Kabupaten Langkat.
Temuan sebuah bangunan sel berjeruji besi ukurn 6 x 6 yang digembok itu berada di Desa Rajit Tengah, Kecamatan Kuala, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.
Baca Juga: Luar Biasa Keajaiban Surat Al-Ikhlas Jika Dibaca 10 Kali Setiap Hari
Susi Pujiastuti memberikan reaksi atas temuan itu melalui akun Twitter pribadinya @susipudjiastuti.
Susi Pudjiastuti mengungkapkan bahwa tindakan yang dilakukan oleh Bupati Langkat itu termasuk ke dalam perbuatan keji dan tidak berperikemanusiaan.
“Perbudakan modern adalah hal yang tidak bisa kita tolerir.. saya khawatir ini bukan satu-satunya tempat seperti ini. Keji& tidak berperikemanusiaan…,” katanya melalui akun twitter pribadinya @susipudjiastuti.
Cuitan Susi Pudjiastuti yang diunggah pada Senin, 24 Januari 2022 ini telah diRetweet sebanyak 1.450 kali, mendapatkan 3.468 suka dan 243 komentar.
“Atas nama apapun, sebagai seorang pejabat telah melakukan abuse of power dan pelanggaran HAM berat atas perbuatan dengan sengaja membuat kerangkeng untuk manusia,” tulis akun @arief_uniteak menanggapi postingan Susi Pudjiastuti.***
