Network
UTARA TIMES- Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) memberikan keterangan terkait adanya rekayasa rekaman CCTV versi Ferdy Sambo.
LPSK mengatakan bahwa adanya rekayasa yang cukup nampak yakni adanya tambahan backsound narasi berkenaan kondisi sang Istri Putri Candrawathi (PC).
LPSK menyampaikan rekaman CCTV di rumah Ferdy Sambo yang didapatkan mereka menambah kesan dramatis.
Adanya Kesan Dramatis mengingat video rekaman CCTV versi Ferdy Sambo seolah-olah dibuat agar yang melihat bisa simpatik terhadap korban.
Korban di sini adalah PC, yang di awal kasus dikatakan sebagai korban pelecehan seksual oleh almarhum Brigadir J.
Baca Juga: LPSK: Ada yang Ganjil dan Tidak Wajar dalam Rekaman CCTV Putri Candrawathi
Berdasarkan keterangan Wakil Ketua LPSK, Edwin Partogi Pasaribu video CCTV yang ditambah backsound yakni yang menampilkan rombongan PC dari Magelang menuju Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Dalam rekaman CCTV versi Ferdy Sambo ini terdapat narasi yang menggiring penontonnya untuk terpicu secara emosional.
“Selain dikasih backsound saat diputar, kemudian ada yang menerangkan menjelaskan termasuk menerangkan situasi atau kondisi dari Ibu PC (Putri Candrawathi) sebagai korban," ungkap Edwin sebagaimana dikutip Utara Times dari pmjnews, Rabu 24 Agustus 2022.
