LPSK: Ada yang Ganjil dan Tidak Wajar dalam Rekaman CCTV Putri Candrawathi

UTARA TIMES – LPSK menyatakan bahwa dalam rekaman CCTV perjalanan Putri Candrawathi dari Magelang ke Jakarta terdapat sesuatu yang ganjil dan tidak wajar.

Pernyataan adanya sesuatu yang ganjil dan tidak wajar dalam rekaman CCTV Putri Candrawathi itu disampaikan Wakil Ketua LPSK Edwin Partogi Pasaribu dalam rapat dengan Komisi III DPR RI.

Disampaikan LPSK, sesuatu yang ganjil dan tidak wajar dalam rekaman CCTV itu diketahui saat pihak Ferdy Sambo menggelar pertemuan terkait permohonan perlindungan untuk Putri Candrawathi.

Menurut Edwin, pada 29 Juli 2022 Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) menerima undangan dari pihak Ferdy Sambo untuk hadir dalam pertemuan bersama beberapa pihak yang lain.

Baca Juga: LPSK: Penanganan Kasus Pembunuhan Brigadir J Sejak Awal Penuh Kejanggalan, Apa Saja?

Rapat yang diadakan di Polda itu disebut dengan Rapat Koordinasi Perlindungan Saksi dan Korban Kasus Kekerasan Seksual terhadap Perempuan dan Anak.

Pertemuan tersebut dihadiri pejabat dari sejumlah kementerian dan lembaga, di antaranya Komnas Perempuan, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden (KSP), Kemensos, Kemenkominfo, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), dan psikolog.

Edwin menduga pertemuan itu dimaksudkan agar LPSK segera memberikan perlindungan kepada Putri Candrawathi karena alasan yang disampaikan Ferdy Sambo pada 13 Juli 2022.

Baca Juga: Fakta-fakta Baru Temuan LPSK, Jangankan Penembak Jitu, Bharada E Ternyata ...