“Kami sangat menyesalkan terjadinya peristiwa yang berujung pada wafatnya almarhum dan
sebagai pesantren yang concern pada pendidikan karakter anak, tentu kami berharap agar
peristiwa seperti itu tidak terjadi lagi di kemudian hari,” tulis pihak Gontor.
Sebelumnya, diketahui dari pihak Gontor telah mengantarkan jenazah ke rumah orangtua
almarhum Albar Mahdi di Palembang.
Baca Juga: Cek Bansos Kemensos go id, Hanya Perlu NIK KTP Sudah Bisa Cek Pencairan September 2022
Netizen kemudian urun rembug berkomentar di media sosial yang sebagian lainnya
berkomentar sesuai kejadian yang sebenarnya.
Sebagaimana diungkapkan oleh akun Instagram @hayrnnsa_ bahwa pada walnya pihak
perwakian Gontor mengatakan bahwa korban meninggal karena jatuh kelelahan saat
perkemahan.
Tetapi informasi dari wali santri lain mengatakan bahwa kronologi tidak seperti yang dijelaskan
oleh pihak Gontor tersebut.
“Setelah keluarga melihat keadaan mayat yang tidak wajar karena banyak luka dan terus
mengeluarkan darah. Pihak kelurga kemudian berinisiatif menghubungi pihak forensik dan saat
akan melakukan otopsi pihak gontor yang mengantar akhirnya mengaku kalau korban
meninggal karena adanya unsur penganiayaan,” tulisnya.
Netizen yang lain berkomentar, untung ada Hotman Paris, jika tidak tidak bisa hilang ditelan
bumi tuh kasus penganiyaan yang berujung pada kematian korban.***