Network
UTARA TIMES - Berikut ini profil Prof Azyumardi Azra yang hari ini telah wafat dari Malaysia karena serangan jantung dan covid-19.
Profil almarhum Prof Azyumardi Azra sejatinnya sudah tidak asing lagi bagi publik Indonesia. Mengingat kiprahnya dalam dunia intelektual diakui oleh dunia.
Diketahui Azyumardi Azra berpulang karena akibat gejala covid-19 yang dideritanya ketika melakukan kunjugan ilmiah ke Malaysia.
Berdasarkan informasi, Indonesia seperti halnya Malaysia telah menghapus keharusan Swab Antigen/ PCR untuk perjalanan luar negeri.
Baca Juga: Lirik Lagu Ending Scane IU Pernah di Cover Jungkook BTS, Sang Fanboy Garis Keras
Realitas itu kemudian membuat penumpang pesawat yang terpapar Covid-19 dalam kategori orang tanpa gejala (OTG) sulit terdeteksi.
Baru saja sekita seminggu yang lalu, Pemerintah Malaysia menghapuskan larangan memakai masker di dalam ruang publik.
Berikut profil almarhum Prof Azyumardi Azra yang dikutip utaratimes.com dari berbagai sumber:
Prof. Dr. H. Azyumardi Azra, M.Phil., M.A., CBE CBE kelahiran 4 Maret 1955 adalah akademisi Muslim asal Indonesia.
Prof Azra biasa disebutnya, dikenal luas sebagai cendekiawan muslim dan sejarawan Islam terkemuka di dunia.
Bukunya yang berjudul Jaringan Ulama Timur Tengah & Kepulauan Nusantara Abad XVII & XVIII Akar Pembaharuan Islam Indonesia menjadi Magnum opusnya.
Diketahui buku hasil dari karya disertasinya di Universitas Columbia ini, merupakan hasil karya yang paling lengkap mengenai sejarah pergumulan Islam di Nusantara.
Prof Azyumardi Azra menjabat sebagai Rektor dua periode di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yakni pada 1998 dan mengakhirinya pada 2006.
Pada tahun 2010, dia memperoleh titel Commander of the Order of British Empire, sebuah gelar kehormatan dari Kerajaan Inggris dan menjadi 'Sir' pertama dari Indonesia. Pada 2022, Azyumardi terpilih menjadi Ketua Dewan Pers periode 2022-2025.
Baca Juga: Apa Itu ANBK SMP? Simak Penjelasan Lengkap dengan Jadwal Pelaksanaan ANBK Jenjang SMP 2022
Riwayat pendidikan tinggginya sendiri dimulai sebagai mahasiswa sarjana di Fakultas Tarbiyah IAIN Jakarta pada tahun 1982, kemudian atas bantuan beasiswa Fullbright, ia mendapakan gelar Master of Art (MA) pada Departemen Bahasa dan Budaya Timur Tengah, Columbia University tahun 1988.
Prof Azra juga memenangkan beasiswa Columbia President Fellowship dari kampus yang sama, tetapi kali ini Azyumardi pindah ke Departemen Sejarah, dan memperoleh gelar MA pada 1989.
Demikian profil Almarhum Prof Azyumardi Azra yang wafat di Malaysia karena serangan jantung akibat dari gejala covid-19.***
