Baca Juga: Prediksi Clermont vs Lille di Liga Prancis: Prediksi Skor, H2H, Kabar Tim, dan Susunan Pemain
Seiring berjalannya waktu, dampak dari penebangan mangrove mulai dirasakan oleh masyarakat.
Pada tahun 1998, Pantai Clungup mengalami krisis mangrove yang berakibat pada abrasi pantai.
Lalu hilangnya biota laut, kerusakan ekosistem, dan berkurangnya dataran di pesisir Pantai Clungup.
Pada tahun 2005, Lembaga Swadaya Masyarakat Bhakti Alam Sendang Biru (LSM BASB) melakukan rehabilitasi di kawasan hutan mangrove Pantai Clungup.
Edukasi terhadap masyarakat pun dilakukan untuk menjaga kelestarian dan pentingnya hutan mangrove terhadap ekosistem Pantai Clungup.
Baca Juga: Kalender Jawa Hari Ini, Rabu 28 Desember 2022 Lengkap Dengan Penjelasan Keistimewaan Weton Rabu Pon
Pada tahun 2012, LSM BASB membentuk program yang bernama Clungup Mangrove Conservation.
Inisiatif tersebut digagas dan digerakan oleh Saptoyo yang merupakan ketua LSM BASB.
Untuk melakukan konservasi, LSM BASB melakukan perekrutan anggota mulai dari masyarakat sekitar hingga masyarakat luar Sitiarjo.