Ibu dan Anak Meninggal Karena Keracunan di Bekasi, Ada Indikasi Pembunuhan?

- 17 Januari 2023, 14:30 WIB
Ilustrasi keracunan. Ibu dan Anak Meninggal Karena Keracunan di Bekasi, Ada Indikasi Pembunuhan?
Ilustrasi keracunan. Ibu dan Anak Meninggal Karena Keracunan di Bekasi, Ada Indikasi Pembunuhan? /Gutife/Pixabay/

UTARA TIMES - Baru-baru ini beredar kabar terkait kasus keracunan yang menimpa satu keluarga di Bekasi.

Satu keluarga tersebut ditemukan mengalami keracunan yang mengakibatkan 3 orang tewas dan 2 orang dalam perawatan.

Hingga saat ini polisi masih mendalami kasus keracunan tersebut dan mencari bukti-bukti terkait kasus yang menimpa keluarga yang berdomisili di Ciketing Udik, Bantargebang, Bekasi.

Polisi masih menyelidiki motif meninggalnya ibu dan anak tersebut, ada dugaan bahwa keracunan satu keluarga tersebut disebabkan adanya upaya pembunuhan.

Baca Juga: Begini Cara Menghitung Prediksi Tinggi Badan Anak, Catat Rumusnya!

Tiga dari lima korban dinyatakan meninggal dunia, yakni ibu berinisial AM dan kedua anaknya yang berinisial RAM dan MR.

Namun, pada saat kejadian, suami AM yang berinisial WWN justru tidak ada di lokasi, dia dilaporkan menghilang dan tidak ada kabar saat keluarganya mengalami keracunan.

Kasus keracunan ini menjadi misteri karena sang suami dari korban tidak berada di dalam tempat kejadian.

Hal ini membuat banyak kecurigaan terutama pihak polisi bahwa kasus keracunan ini terdapat indikasi pembunuhan oleh pihak yang belum diketahui, dugaan terkuat keracunan ini ada hubungannya dengan orang terdekat yakni WWN suami korban.

Baca Juga: Prediksi Skor Mozambik vs Libya di Piala Afrika Hari ini, Ada Informasi Tim, Susunan Pemain Hingga H2H

Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Pol Hengki pun menyatakan pihaknya saat ini tengah mencari tahu keberadaan WWN. Pasalnya, sampai saat ini, keberadaan suami korban itu masih menjadi misteri.

Menurut keterangan polisi sang suami belum mendatangi kantor Polisi untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

Ia juga tidak hadir dalam pemakaman sang istri. Dan lebih parah lagi dia juga tidak hadir mendampingi sang anak padahal kondisinya anak kandung WWN yang masih berusia lima tahun juga menjadi korban keracunan.

Baca Juga: Kabar Gempa Terkini Mentawai Sumbar Hari ini 17 Januari 2023, Mag: 4.5, BMKG Infokan Hal ini 

Lebih lanjutHengki menuturkan bahwa pihaknya juga telah memeriksa mantan suami AM berinisial DD yang juga ayah kandung dari RA dan MR yang menjadi korban keracunan Namun, pendalaman kasus masih menunggu kondisi korban yang selamat kembali pulih.

Upaya polisi terus berlanjut untuk mencari bukti-bukti terkait kasus keracunan tersebut.

polisi juga meminta keterangan kepada warga sekitar baik tetangga keluarga dan orang-orang yang terkait dengan korban.

Para saksi di antaranya merupakan tetangga sekitar, pemilik warung, hingga mantan suami dari salah satu korban.

Baca Juga: Gempa Terkini Pulau Sipora, Kepulauan Mentawai Hari Ini, Selasa, 17 Januari 2023 Berkekuatan 4,4 Magnitudo

"Kita sudah melakukan pemeriksaan saksi. Ada tujuh orang, baik yang tinggal di sekitar rumah (korban), pemilik kontrakan, maupun pemilik warung," ujar Hengki.

"Menurut keterangan anak dan ipar korban yang selamat dari keracunan, dia pada malam hari membeli kopi merek suatu produk tertentu. Dia membeli kopi di warung dan itu kita udah amankan sedang diperiksa laboratorium forensik," tuturnya menambahkan."

Mantan suami AM, DD mengaku menaruh curiga dan melihat kejanggalan pada kasus keracunanyang menimpa anak-anak dan mantan istrinya. Apalagi, dia menuturkan keberadaan dua motor milik korban yang meninggal juga raib dari lokasi kejadian.

DD pun mempertanyakan keberadaan WWN yang merupakan suami baru AM. Selain itudia juga mempertanyakan keberadaan dua sepeda motor yang seharusnya ada di rumah itu.

Baca Juga: Begini Cara Menghitung Prediksi Tinggi Badan Anak, Catat Rumusnya!

Intinya Satreskrim sedang melakukan pendalaman untuk menentukan apakah peristiwa ini merupakan tindak pidana atau bukan. Kita tunggu. Mudah-mudahan dalam seminggu ini cepat selesai,” ujar Hengki.

Hengki menuturkan pemeriksaan laboratorium atas bukti yang berhasil ditemui di tempat kejadian perkara (TKP) akan rampung dalam waktu sepekan. Perkembangan dari kasus ini akan diberitakan lebih lanjut ujar Kapolres Metro Bekasi Kota tersebut.

Demikian informasi terkait kasus keracunan yang menimpa satu keluarga di Bekasi, Adapun indikasi adanya pembunah dan motif lainnya masih diselidiki lebih lanjut oleh pihak kepolisian setempat.***

Editor: Nur Umar


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah