Jabar Siaga Bencana November Hingga April Tahun Depan

- 5 November 2020, 07:00 WIB
Rapat pembentukan Forum Perguruan Tinggi Jabar dalam rangka penanggulangan COVID-19, melalui video conference yang dipimpin Kang Emil dari Gedung Pakuan, Kota Bandung, Rabu 08 April 2020.
Rapat pembentukan Forum Perguruan Tinggi Jabar dalam rangka penanggulangan COVID-19, melalui video conference yang dipimpin Kang Emil dari Gedung Pakuan, Kota Bandung, Rabu 08 April 2020. /Dok. Humas Pemprov Jabar/

UTARA TIMES - Selama enam bulan ke depan yakni dari November 2020 hingga Mei 2021 gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil atau Kang Emil menetapkan status siaga bencana untuk Provinsi Jabar terkait menghadapi potensi bencana alam hidrometeorologi.

Baca Juga: MK Minta Kehati-hatian Dalam Cantumkan Pasal UU Ciptaker

"Jadi kesiagaan ini berbanding lurus dengan prediksi badan meteorologi, bahwa akan ada curah hujan lebih banyak dan lebih ekstrem. Sehingga kita menetapkan kesiagaan itu dari November sampai Mei. Hampir setengah tahun, enam bulan ke depan. Makanya tadi kesiagaannya kan hidrometerologi," kata Ridwan Kamil seusai Apel Kesiapsiagaan Bencana di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Rabu 4 November 2020.

Seperti dikutip UTARA TIMES dari Antara. Pria yang akrab disapa Kang Emil ini mengatakan kurun waktu status siaga bencana tersebut berbanding lurus dengan prediksi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sehingga ditetapkan selama enam bulan.

Baca Juga: Update Kasus Covid-19 : 113 Kasus meninggal pada 4 November 2020

"Itu hampir setengah tahun, enam bulan ke depan. Kesiapsiagaannya itu meliputi air, cuaca dan dari BMKG musim hujan dimulai Oktober ditambah ada potensi La Nina, jadi kami siagaan dalam dua bulan di tahun 2020 dan empat bulan di 2021," kata dia.

Orang nomor satu di Provinsi Jabar ini juga meminta kepada 27 kabupaten/kota di Jawa Barat untuk siaga bencana, karena tingkat kebencanaan di akhir tahun 2019 sampai awal tahun 2020 terus terjadi seperti banjir besar di Jabodetabek dan sejumlah wilayah di Bandung Raya pada jelang pergantian tahun 2020.

Baca Juga: UMKM Tumbuh Dari Masjid di Tangan Milenial

"Kami akan coba mitigasi, dan mudah-mudahan di awal tahun ini tidak terjadi dan berkurang potensi kebencanaan, dengan semua ini kita siapkan dan bersiaga," kata Kang Emil.

Selain itu, pihaknya juga memerintahkan agar dalam waktu dekat simulasi penyelamatan tsunami dilakukan di wilayah Pantai Selatan Jabar, sekaligus penanaman 50 juta pohon di wilayah hulu dan hilirnya.

Halaman:

Editor: Nur Umar

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x