UTARA TIMES - (15/12) Kekuatan Porto sama sekali tak boleh diremehkan musim ini. Anak asuh Sergio Conceicao itu tampil dengan solid dan membuat lawan frustasi meski yang dihadapi adalah tim berperingkat tinggi seperti Manchester City. Hasil imbang tanpa gol di fase grup membuktikan itu. Porto juga mempunyai pemain berpengalaman di lini belakang, Pepe, serta Moussa Marega dan Luis Diaz yang siap memberi ancaman di area pertahanan Juventus. Walaupun tidak diunggulkan kala menghadapi Juventus di babak 16 besar Februari nanti, namun Porto memiliki kesempatan 180 menit untuk membuktikan kelasnya.
Juventus sendiri sangat ingin mengangkat trofi Liga Champions. Musim lalu Bianconeri tersingkir dari babak 16 besar setelah kalah dari Lyon. Februari nanti, ketika Ronaldo akan berusia 36 tahun, bisa saja menjadi pertandingan terakhir Juventus jika tak bisa mengatasi perlawanan Porto.
Pertandingan tersebut akan menjadi kepulangan Ronaldo ke tanah kelahirannya, Portugal. Itu berarti banyak bagi CR7. Selain itu, ia juga punya kenangan manis di Estadio do Dragao kala tendangan spektakulernya (yang menjadi salah satu gol terbaik sepanjang karirnya) dari jarak 40 yard menembus gawang Porto.
Baca Juga: Hasil Undian Babak 16 Besar Liga Champions: Catatan Untuk Chelsea vs Atletico dan Madrid vs Atalanta
Baca Juga: Jadwal MNCTV, Indosiar, TvOne, dan ANTV Hari Ini
Terakhir kali Juventus berhadapan dengan Porto terjadi di musim 2016/17 di babak yang sama. Kala itu Juventus mengalahkan Porto dengan skor 3-0.
Beralih ke pertandingan lain, akan menjadi kejutan di Liga Champions 2020/21 sejauh ini jika Lazio, yang lolos dari fase grup untuk pertama kalinya sejak 1999-2000, bisa menyingkirkan juara bertahan Bayern Munchen ketika kedua klub itu bertemu untuk pertama kalinya dalam laga kompetitif.
Baca Juga: Hasil Undian Babak 16 Besar Liga Champions: Catatan Untuk Barcelona vs PSG dan Leipzig vs Liverpool
Tim besutan Simone Inzaghi tidak terkalahkan di Grup F dan menjadi runner-up di bawah Dortmund. tetapi mereka hanya berhasil meraih dua kemenangan dalam enam pertandingan. Kemenangan 3-1 Lazio di kandang atas Dortmund harus menjadi catatan untuk Munchen. Wakil Italia akan senantiasa memberi ancaman apalagi jika sang striker, Ciro Immobile, dalam kondisi yang fit.
Baca Juga: 11 Juta Karyawan Termin 2 BLT BPJS Sudah Ditransferkan, Berikut Bocoran BLT BPJS Termin 3 Cair
Namun, Munchen tetaplah Munchen. Kekuatan tim ini sama sekali tidak diragukan lagi. Anak asuh Hans-Dieter Flick ini hampir mendulang poin sempurna di Grup A. Hanya sekali imbang kontra Atletico yang finis di tempat kedua dengan selisih 7 poin. Munchen mencetak 18 gol dalam enam pertandingan di fase grup. Apabila para penggemar diizinkan kembali duduk di tribun Stadio Olimpico dalam jumlah besar saat leg pertama berlangsung di bulan Februari mendatang, Lazio mungkin dapat meraih kemenangan yang mengejutkan. Akan tetapi hampir tidak mungkin membayangkan Munchen gagal lolos dari pertandingan ini dengan dua leg.***