Network
UTARA TIMES - Adnan Januzaj akui dirinya masih cinta pada klub lamanya, Manchester United, dan ia mengingat kembali memori saat masih berseragam Setan Merah.
Timnya yang sekarang, Real Sociedad, akan menjamu Manchester United pada pertandingan leg pertama babak 32 besar Liga Eropa pada Jumat dini hari waktu Indonesia, 19 Februari 2021.
Januzaj pertama kali pindah ke Manchester pada Maret 2011, setelah dia mengesankan para pencari bakat di Brussel, tempat dia bermain di tim junior Anderlecht.
Baca Juga: Reuni dengan Mantan Klubnya di Liga Eropa, Adnan Januzaj Akui Masih Mencintai Manchester United
Baca Juga: Sinopsis Drama Sisyphus: The Myth Resmi Rilis, Dibintangi Cho Seung Woo Dan Park Shin Hye
Setelah dua tahun tampil untuk tim akademi MU, di mana ia memenangkan penghargaan Denzil Haroun Reserve Player of the Year, ia lalu dipromosikan ke tim senior di bawah Sir Alex Ferguson dan kemudian David Moyes.
Januzaj mencetak dua gol pada debut penuh Liga Inggris di markas Sunderland pada musim gugur 2013.
Mengingat perjalanannya yang tak terhindarkan dari prospek remaja menjadi bintang tim utama, Januzaj berterima kasih kepada para pemain dan staf di United atas bantuan mereka, termasuk Paul Pogba.
Baca Juga: Prediksi Susunan Pemain Jelang Pertandingan Real Sociedad vs Manchester United di Liga Eropa
Sayangnya pemain Tim Nasional Perancis itu tidak akan dia lawan karena sedang perawatan akibat cedera beberapa waktu lalu.
"Saat pertama kali pergi ke Inggris, saya seperti ‘mengapa saya di sini?’. Bahasanya berbeda, orang-orangnya berbeda. Sungguh sulit," kata pemain berusia 26 tahun itu.
"Tapi kemudian, rekan satu tim yang saya miliki di United, orang-orang yang bekerja di United, adalah orang-orang yang luar biasa, orang-orang yang benar-benar membantu saya dan itu mendorong saya," lanjutnya.
Baca Juga: Prediksi Susunan Pemain Jelang Pertandingan Real Sociedad vs Manchester United di Liga Eropa
Januzaj merasa beruntung karena dilatih oleh pelatih hebat seperti Sir Alex yang mengerti karakter pemain muda. Itu menjadi salah satu faktor penentu baginya untuk berkembang.
"Saya juga memiliki pemain yang tumbuh bersama saya, seperti Paul Pogba. Kami berada di kelas bersama selama beberapa tahun, jadi itu memberi saya sedikit lebih percaya diri, saya lebih bersenang-senang. Itu seperti satu tahun untuk membantu saya berintegrasi ke dalam mentalitas Inggris. Saya sangat menyukainya," ujar pemain asal Belgia tersebut.
Baca Juga: Ketahui Caranya! Berikut Panduan Registrasi Nomor UKG untuk GTK Program PPG 2021
Kenangan-kenangan tersebut tidak pernah dilupakan olehnya. Hingga saat ini, ia masih mencintai Manchester United dan selalu menonton pertandingan-pertandingan bekas timnya itu.***
