Network
UTARA TIMES - Pelatih ganda putri Indonesia yang baru saja berhasil membawa pulang medali emas Olimpiade Tokyo 2020, Eng Hian nyaris saja tidak bisa berangkat menuju Jepang akibat keputusan NOC.
Pelatih dari Greysia Polii/Apriyani Rahayu yang berhasil meraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020, Eng Hian mengungkapkan hampir tidak bisa pergi ke Jepang untuk melatih atletnya karena keterbatasan dari NOC Indonesia.
Eng Hian akhirnya baru bisa diputuskan berangkat menuju Jepang di last minute atau detik-detik terakhir yaitu di tanggal 4 Juli 2021, dan di tanggal 8 Juli 2021 kontingen Indonesia pun berangkat menuju Jepang.
Baca Juga: Taliban Akan Sholat Jumat Perdana Usai Berkuasa Hari Ini, Para Imam Dibujuk Bersinergi untuk Hal Ini
"Iya, last minute saya baru bisa berangkat. Kami ke Kumamoto pada 8 Juli, saya baru diinfokan 4 Juli atau empat hari sebelum berangkat," kata Eng Hian.
Pelatih ganda putri Indonesia ini mengatakan sempat ada pergumulan dalam dirinya karena harus mengatakan kabar tersebut kepada anak asuhnya, Greysia Polii/Apriyani Rahayu.
"Itu sempat jadi pergumulan sedikit, ketegangan juga karena saya menyampaikan hal itu kepada Greysia/Apriyani tidak akan mudah. Tapi berjalannya proses Greysia/Apriyani bisa mengikuti," ujarnya.
Baca Juga: Kupas Tuntas Kunci Jawaban Tema 2 Kelas 6 SD Subtema 2 Halaman 45 dan 46
Sebab menurutnya semua ini adalah sudah keputusan NOC yang tidak bisa diganggu gugat.
"Sebab, mau diapain sudah tidak bisa. Ini sudah keputusan dari NOC. Keputusan (bahwa) memang saya, ganda putri ini kan tidak diperhitungkan."
Meskipun begitu, Eng Hian tak berkecil hati. Ia tetap memotivasi atletnya untuk tetap berjuang dengan atau tanpanya di Tokyo.
Berkat perjuangannya pula, Indonesia berhasil merebut medali emas Olimpiade Tokyo 2020 dengan mengalahkan wakil China, Chen Qingchen/Jia Yifan.***
