Taliban Akan Sholat Jumat Perdana Usai Berkuasa Hari Ini, Para Imam Dibujuk Bersinergi untuk Hal Ini

- 20 Agustus 2021, 09:07 WIB
Pasukan Taliban/ Taliban Akan Sholat Jumat Perdana Usai Berkuasa Hari Ini, Para Imam Dibujuk Bersinergi untuk Hal Ini
Pasukan Taliban/ Taliban Akan Sholat Jumat Perdana Usai Berkuasa Hari Ini, Para Imam Dibujuk Bersinergi untuk Hal Ini /Sumber: Iran Press/

UTARA TIMES- Kelompok Taliban akan mengadakan Sholat Jumat perdana semenjak menguasai Afganistan pada hari ini Jumat 20 Agustus 2021.

Taliban mendesak para imam di Afganistan untuk bersinergi dan bersatu dimulai melakukan sholat jumat pertama seiring banyaknya protes di Kabul pada hari kemerdekaan Afganistan.

Taliban memberikan seruan kepada para imam di Afganistan untuk membujuk warga mengikuti perintah Sholat Jumat dan tidak meninggalkan Afganistan.

Baca Juga: Taliban Vs Aliansi Utara! Intip Utas Jansen Sitindaon Tentang Perang Afghanistan

Sejak hari minggu telah menguasai Kabul, tampak Taliban mencitrakan diri dengan kebijakan yang moderat serta menginginkan perdamaian.

Taliban sempat berkuasa pada tahun 1996-2006, mereka mengklaim tidak akan membalas dendam terhadap musuh lama dan akan menghormati hak perempuan dan anak dalam kerangka hukum islam.

Semasa tahun 1996-2006, Taliban sangat membatasi hak-hak perempuan, melakukan eksekusi di depan umum dan meledakkan patung-patung Buddha kuno. Mereka kemudian digulingkan dalam invasi pimpinan AS tahun 2001.

Dikutip Utara Times dari Pikiran Rakyat, Hingga saat ini lebih dari 5.200 tentara AS berjaga-jaga di Bandara Kabul. Sementara jet tempur AS terbang di atas kota untuk memastikan keamanan operasi evakuasi bagi diplomat dan warga sipil termasuk beberapa warga Afghanistan.

Baca Juga: Konten Taliban Dilarang Tayang Facebook dan Youtube, Twitter Mulai Lakukan Peninjauan

Menurut sumber Reuters dari pejabat Gedung Putih menyebutkan Amerika Serikat telah mengevakuasi 6.741 orang, termasuk 1.792 warga negara Amerika dan penduduk tetap yang sah.

Presiden AS Joe Biden mengatakan Taliban harus memutuskan apakah mereka menginginkan pengakuan internasional.

Apakah mereka ingin diakui oleh masyarakat internasional sebagai pemerintah yang sah? Saya tidak yakin mereka melakukannya," kata Biden dalam wawancara TV.

Baca Juga: Gelar Konferensi Pers, Taliban Ungkap Rencana Usai Duduki Afghanistan 

Sementara itu, Penasihat keamanan nasional Gedung Putih Jake Sullivan mengatakan AS berfokus pada potensi serangan teroris oleh kelompok seperti ISIS di tengah evakuasi.

Menteri Luar Negeri China Wang Yi mengatakan dunia internasional harus membimbing dan mendukung Afghanistan saat bertransisi ke pemerintahan baru. Wang Yi juga meminta untuk tidak memberikan tekanan.

"Masyarakat internasional harus mendorong dan membimbingnya ke arah yang positif, alih-alih memberikan lebih banyak tekanan,” kata Wang Yi. ***


Artikel pernah tayang Pikiran Rakyat berjudul Jelang Salat Jumat Pertama, Taliban Minta Para Imam Afghanistan untuk Bersatu

Editor: Anas Bukhori

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x