Dan hasilnya pun cukup memuaskan, Tim Indonesia berhasil menjadi juara, meskipun pada saat itu Tim Indonesia merupakan tim debutan.
Baca Juga: Bantuan Tunai PKL dan Warung BTPKLW Dibuka, Ini Syarat Daftar Bantuan untuk Pedagang Kecil
Selain dermawan, ia juga dikenal sebagai sosok yang rendah hati. Terbukti dengan beberapa kali ia menolak saat namanya diusulkan Untuk menjadi nama turnament beregu putra.
Baru kemudian setelah dirinya wafat, usul tersebut kembali dikemukakan dan diperjuangkan oleh sahabatnya sendiri yaitu, Suharso Suhandinata kepada IBF kala itu, dengan pendekatan dan mengungkit betapa besarnya segala jasa Sudirman untuk bulutangkis Internasional.
Akhirnya, berkat usaha Suharso Suhandinata, IBF berhasil menyetujuinya dan pada tahun 1988 resmi diperkenalkan turnament beregu campuran yaitu Piala Sudirman.
Pada tahun 1989 untuk pertama kali kejuaraan itu digelar dan Jakarta sebagai pelopor menjadi tuan rumah.
Baca Juga: Memiliki Tubuh Sehat, Simak Kunci Jawaban Halaman 19, 20, dan 21 Tema 4 Kelas 3 SD
Nama Dick Sudirman juga diabadikan dalam Daftar Hall Of Fame oleh BWF pada tahun 1997.***