Feyenoord sendiri mengandalkan skema bola mati, sama halnya seperti AS Roma. Feyenoord saat ini menempati peringkat 3 sebagai tim dengan raihan gol dari tendangan sudut terbanyak di Eredivisie.
Jose Mourinho selaku pelatih Roma diprediksi masih akan memakai formasi 3-4-2-1 di laga final nanti. Tammy Abraham akan menjadi ujung tombak dibantu oleh 2 gelandang serang gesit, yakni Lorenzo Pellegrini dan Nicolo Zaniolo.
Sementara Feyenoord akan menggunakan 1 striker tunggal. Cyriel Dessers akan jadi andalan di laga nanti.
Terakhir kali keduanya bertemu pada 2015 silam di babak penyisihan grup Liga Europa. Pada pertemuan pertama, kedua tim bermain imbang 1-1. Selanjutnya, di laga kedua, Roma berhasil memetik kemenangan tipis dengan skor 1-2.
Baca Juga: Bocoran Sinopsis Cinta Setelah Cinta Episode 15 dan 16 Tayang Malam Ini Selasa, 24 Mei 2022
Jadwal Final UECL