Kerusuhan Kanjuruhan, Presiden FIFA Beri Statement Atas Tragedi Berdarah yang Telan Ratusan Nyawa

- 2 Oktober 2022, 20:10 WIB
Kerusuhan Kanjuruhan, Presiden FIFA Beri Statement Atas Tragedi Berdarah yang Telan Ratusan Nyawa
Kerusuhan Kanjuruhan, Presiden FIFA Beri Statement Atas Tragedi Berdarah yang Telan Ratusan Nyawa /Juan Medina/REUTERS

UTARA TIMES – Kerusuhan yang terjadi pada pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan memakan ratusan korban jiwa yang terdiri dari para suporter dan anggota Polri.

Kerusuhan ini bermula saat para suporter yang diduga adalah Aremania mencoba membahayakan pemain dan tim official Aremania FC usai laga berakhir.

Kerusuhan stadion Kanjuruhan semakin tak terkendali saat polisi menembakan gas air mata untuk membubarkan suporter, hal ini membuat sejumlah penonton panik berhamburan keluar pintu Kanjuruhan.

Namun naas, karena pintu keluar stadion Kanjuruhan Malang itu dipenuhi suporter yang berdesakan hingga puluhan orang mengalami sesak nafas, pingsan, hingga tewas terinjak-injak.

Akibat tragedi mencekam tersebut, sejumlah korban dibawa ke Rumah Sakit terdekat hingga dilarikan ke Rumah Sakit kota Malang.

Baca Juga: Aparat Tembakan Gas Air Mata, Inilah Kronologi Kericuhan Kanjuruhan yang Menewaskan 187 Jiwa

Awalnya korban tewas akibat tragedi Kanjuruhan pada pertandingan Arema FC vs Persebaya tersebut menelan korban 127 orang. Dan update terbaru per hari Minggu, 20 Oktober 2022 korban tewas mencapai 187 Orang.

Menanggapi tragedi sepak bola Indonesia, pihak FIFA baru-baru ini memberikan statement melalui platform resmi fifa.com pada Minggu sore, 20 Oktober 2022.

“Dunia sepak bola sedang dihebohkan menyusul insiden tragis yang terjadi di Indonesia pada akhir pertandingan antara Arema FC dan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan," kata Presiden FIFA Gianni Infantino.

Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan Gegerkan Dunia, Kini Giliran Presiden FIFA Angkat Bicara

Presiden FIFA menyatakan bahwa tragedi ini adalah tragedi gelap yang tengah dirasakan semua lini sepak bola yang terjadi di luar dugaan.

“Ini adalah hari yang gelap bagi semua yang terlibat dalam sepak bola dan sebuah tragedi di luar pemahaman,” tutur Gianni Infantino.

Dirinya juga menyampaikan turut berbelasungkawa terhadap para korban tewas akibat tragedi berdarah di stadion Kanjuran.

“Saya menyampaikan belasungkawa terdalam saya kepada keluarga dan teman-teman para korban yang kehilangan nyawa setelah insiden tragis ini. “ lanjut Presiden FIFA, Gianni Infantino.

Baca Juga: Profil dan Biodata Anne Buijs, Spiker Andalan Belanda di Ajang World Championship FIVB 2022

Gianni Infantino mengajak FIFA dan komunitas sepak bola secara global juga memanjatkan doa kepada para korban yang tewas dalam strategi kerusuhan Kanjuruhan.

“Bersama FIFA dan komunitas sepak bola global, semua pikiran dan doa kami bersama para korban, mereka yang telah menjadi korban. terluka, bersama rakyat Republik Indonesia,” ucapnya.

Ia juga mengatakan bahwa saat ini PSSI, Liga Indonesia, dan konfederasi sepak bola Asia sedang sulit.

“Konfederasi Sepak Bola Asia, Persatuan Sepak Bola Indonesia, dan Liga Sepak Bola Indonesia, pada saat yang sulit ini.”. Lanjutnya

Baca Juga: Sedang Tayang! Link Live Streaming Siaran Langsung Man City vs Man United di Liga Inggris 2022

Hingga saat ini pihak PSSI dan pihak penyeenggara Liga 1 Indonesia masih terus melakukan investigasi.

Itulah beberapa informasi terkait statement yang dilontarkan presiden FIFA Gianni Infantino usai

Tragedi berdarah pada pertandingan Liga 1 Arema FC vs Persebaya Surabaya pada 1 Oktober 2022.***

Editor: Rosma Nur Riana

Sumber: Pikiran Rakyat FIFA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah