Network
Pria berusia 57 tahun itu akhirnya mengambil pekerjaan tersebut secara permanen dan kemudian memenangkan tujuh trofi selama 19 bulan bertugas di Allianz Arena, termasuk treble Bundesliga, DFB-Pokal dan Liga Champions yang terkenal di 2019- 20 musim.
Lahir di Heidelberg, Flick gagal membuat penampilan senior tunggal untuk timnas Jerman selama karir bermainnya, tetapi masa jabatannya yang memecahkan rekor di Bayern meyakinkan orang-orang yang berkuasa untuk memilihnya sebagai penerus Low, dan sejak itu dia menjadikannya sebagai penggantinya. menandai di kancah internasional.
Flick hanya memiliki 15 pertandingan yang bertanggung jawab atas Die Mannschaft, termasuk sembilan kemenangan
Tetapi timnya memiliki identitas yang jelas, beroperasi dengan sistem 4-2-3-1 yang menekan keras – yang juga dia gunakan di Bayern – dan dengan pasukannya mencakup perpaduan yang seimbang antara pemuda dan pengalaman, pemain Jerman itu akan percaya diri dengan kemampuannya untuk membawa mereka jauh ke dalam turnamen tahun ini.
Jerman pernah meraih kemenangan rekor dunia, yaitu di antara tahun 1954, 1974, 1990, 2014 dengan hasil terbaik.
Prediksi
Performa Jerman belum ideal menuju Qatar, tetapi sejumlah pemain dalam skuad 26 pemain Flick telah tampil bagus di level klub dalam beberapa pekan terakhir dan jika mereka secara kolektif menemukan formula yang tepat sejak awal, mereka bisa berbuat cukup untuk finis di atas Spanyol di Grup E.
Mengamankan posisi teratas dapat menghasilkan pertandingan babak 16 besar dengan finalis 2018 Kroasia, pertemuan Die Mannschaft diperkirakan akan menang, tetapi pertarungan perempat final dengan favorit turnamen Brasil mungkin merupakan langkah yang terlalu jauh bagi pasukan Flick.
Jerman tidak akan menganggap enteng lawan di Piala Dunia tahun ini setelah finis di urutan terbawah grup pada 2018 di belakang Swedia, Meksiko, dan Korea Selatan.
Baca Juga: Amankan Posisi di BWF World Tour Finals 2022, Inilah Deretan Prestasi Fajar Rian Sepanjang 2022
