Khawatir Dengan Kebijakan Terbarunya, Google Putuskan Berhenti Gunakan Alat Apple Untuk Lacak Pengguna Iphone

- 28 Januari 2021, 10:09 WIB
Google Putuskan Berhenti Gunakan Alat Apple Untuk Lacak Pengguna Iphone
Google Putuskan Berhenti Gunakan Alat Apple Untuk Lacak Pengguna Iphone /Dylan-carr/

UTARA TIMES - Google baru saja mengumkan tindakan mengejutkam pada awal tahun 2021 ini.

Mereka memutuskan untuk tidak lagi menggunakan Aplikasi Google pada iPhone, seperti Maps dan YouTube akan berhenti.

Tindakan ini sekaligus menghindari kebijakan baru Apple yang akan memberitahu pengguna saat penjelajahan mereka sedang dilacak.

Baca Juga: Jangan Panik! Ini Yang Sebaiknya Dilakukan Jika Tetangga Dinyatakan Positif Covid-19

Baca Juga: Syok! Mama Rosa Ketahui Alasan Roy Dibunuh dalam Ikatan Cinta RCTI 28 Januari 2021 Full Episode

Dikutip Utara times dari Antara, pengumuman tersebut disampaikan oleh induk perusahaan Google, Alphabet pada Rabu, 27 Januari 2021 kemarin.

Keputusan tersebut dikeluarkan tak lama sebelum Apple mulai memberlakukan aturan baru tentang transparansi pelacakan.

Apple selama bertahun-tahun telah bekerja sama dengan Google menyediakan aplikasi pengenal yang unik, dikenal dengan nama IDFA.

Baca Juga: Ikan Seharga Rp 55 Juta Milik Wakil Bupati Indramayu Mati

IDFA membantu Google untuk membantu mereka menautkan pengguna program iklan yang sama di berbagai program.

Kode tersebut menjadi penting untuk menentukan kepada siapa sebuah iklan ditampilkan dan melacak apakah iklan tersebut mendorong mereka untuk melakukan pembelian.

Namun, Apple mengatakan bahwa awal tahun ini akan mengharuskan aplikasi menampilkan pesan pop-up kepada pengguna untuk mendapatkan persetujuan mengakses IDFA mereka.

Facebook dan pembuat aplikasi lainnya khawatir peringatan tersebut dapat membuat pengguna enggan untuk menyetujuinya, yang akan berdampak pada lumpuhnya penjualan iklan.

Baca Juga: Kemenkominfo : Sebanyak 30 Persen Masyarakat Indonesia Ragukan Vaksinasi Covid-19, Kenapa ?

Sementara Google, karena pengguna aplikasi biasanya log in, perusahaan teknologi itu punya alternatif pelacakan dari IDFA, dan dengan demikian bisnis iklan kemungkinan besar tidak akan terpengaruh oleh perubahan Apple.

Namun, Google memperingatkan bahwa pengiklan yang mengandalkan perangkat lunak iklan seluler akan mengalami hasil yang lebih lemah tanpa akses IDFA.

Google mengatakan sedang mengembangkan alternatif untuk klien tetapi mungkin tidak segera tersedia.

Google menambahkan bahwa klien dapat menggunakan perangkat lunaknya terlepas dari apakah mereka menampilkan pop-up dan mendapatkan persetujuan yang diperlukan, dan tidak membuat rekomendasi apa pun tentang apa yang harus mereka lakukan.

Baca Juga: Perempuan Ingin Awet Muda? Amalkan Bacaan Ini

Apple mengatakan aplikasi yang tidak menggunakan IDFA masih harus meminta izin pengguna jika mereka menampilkan dan mengukur iklan berdasarkan data yang diperoleh dari perusahaan lain.

Untuk mematuhinya, Google mengatakan aplikasinya untuk iPhone akan berhenti menggunakan data dari pihak ketiga untuk mempersonalisasi iklan.

Facebook, bulan lalu, mengatakan berencana menampilkan pop-up untuk meminta persetujuan pengguna.

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta 28 Januari 2021 Full Episode, Mama Rosa Syok Pelaku Pembunuhan Roy Seorang Wanita

"Apple telah memperjelas bahwa jika kami tidak menggunakan perintah Apple, mereka akan memblokir Facebook dari App Store, yang hanya akan merugikan orang-orang dan bisnis yang mengandalkan layanan kami," kata Facebook.***

Editor: Abdul Hapid Badrudin

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah