Network
UTARA TIMES - Gejala orang yang terkena Covid - 19 salah satunya yaitu sering batuk. Namun, ada juga yang orang tanpa gejala (OTG) yang terinfeksi Covid-19, menurut definisi, tidak menunjukkan gejala fisik yang terlihat tertular penyakit.
Tetapi tampaknya mereka yang asimtomatik (OTG) mungkin tidak sepenuhnya bebas dari perubahan yang ditimbulkan oleh virus.
Dikutip oleh utara times.com dari RRI, Peneliti MIT sekarang telah menemukan bahwa orang dengan OTG mungkin berbeda dari orang sehat dalam cara mereka batuk. Perbedaan ini tidak dapat ditangkap dengan telinga manusia. Tapi ternyata mereka bisa ditangkap oleh kecerdasan buatan atau artificial inteligence (AI).
Baca Juga: Israel Uji Coba Vaksin COVID-19 Tahap Awal Pada 80 Relawan
Dalam sebuah makalah yang diterbitkan baru-baru ini di IEEE Journal of Engineering in Medicine and Biology, tim tersebut melaporkan model AI yang membedakan orang tanpa gejala dari orang sehat melalui rekaman batuk paksa, yang dikirimkan orang secara sukarela melalui browser web dan perangkat seperti ponsel dan laptop.
Para peneliti melatih model tersebut pada puluhan ribu sampel batuk, serta kata-kata yang diucapkan.
Ketika mereka memasukkan rekaman batuk baru kepada model tersebut, AI secara akurat mengidentifikasi 98,5 persen batuk dari orang yang dipastikan mengidap Covid-19, termasuk 100 persen batuk dari asimtomatik - yang melaporkan bahwa mereka tidak memiliki gejala tetapi telah dites positif terkena virus.
Baca Juga: Jubir Fajroel Rahman Dicolek Fadli Zon Terkait Penghargaan DKI Jakarta Dari ITDP
Tim sedang bekerja untuk menggabungkan model ini untuk disiapkan masuk ke dalam aplikasi yang ramah pengguna, yang jika disetujui FDA dan diadopsi dalam skala besar, berpotensi menjadi alat penyaringan gratis, nyaman, dan non-invasif untuk mengidentifikasi orang yang cenderung asimtomatik untuk Covid-19, seperti dikutip dari Massachusetts Institute of Technology, Minggu, 1 November 2020.
