Bitcoin Jadi Alternatif Investasi Saat Pandemi

- 10 Februari 2021, 13:03 WIB
Ilustrasi Bitcoin.
Ilustrasi Bitcoin. /PIXABAY/tombark

UTARA TIMES - Pada masa pandemi virus corona telah menciptakan gejolak ekonomi dan keuangan global pada skala yang tidak pernah ada sejak Perang Dunia II lalu.

Penerapan lockdown berkepanjangan, pengangguran massal, dan perdagangan internasional yang kacau menyebabkan ambruknya pasar saham.

Sekretaris Jenderal PBB memperingatkan pada bulan april 2020 lalu, pandemi akan menimbulkan resesi yang tidak pernah terjadi sebelumnya.

Baca Juga: Bantuan KIP Kuliah 2021: Terima 700 Per Bulan Hingga Bebas Biaya Kuliah, Berikut Penjelasan Kemendikbud

Dimulai pada pertengahan maret, ketika lockdown mulai diberlakukan di seluruh dunia, harga emas naik hampir sepertiganya. Di dalam waktu yang sama, harga bitcoin sudah hampir tiga kali lipat dari emas dan terus naik.

Kemudian bitcoin adalah salah satu cryptocurrency atau aset digital dimana kepemilikan koin seseorang disimpan dalam sebuah buku besar berbentuk database terkomputerisasi yang diamankan menggunakan kriptografi yang kuat.

Kenaikan harga bitcoin baru-baru ini membuat beberapa orang menyarankan bahwa bitcoin telah berpindah dari aset spekulatif ke aset safe-haven. Beberapa orang bahkan menyebutnya sebagai ‘emas digital’.

Baca Juga: Banjir Pantura, Ridwan Kamil Hendak Bangun Bendungan Baru

Safe-haven adalah aset yang dimanfaatkan oleh para investor untuk mempertahankan atau bahkan menaikakan nilai investasi dan membatasi risiko kerugian saat terjadi penurunan pasar.

"Saya pikir Bitcoin kemungkinan merupakan manifestasi terbaik dari mata uang digital. Internet merupakan sesuatu yang didasari oleh konsensus dan dibuat oleh semua orang.

"Semua orang bisa mengubah arah internet. Bitcoin memiliki pola yang sama karena dibuat di atas fondasi internet," kata CEO Twitter, Jack Dorsey dikutip dari Cointelegraph.

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta 10 Februari 2021 Full Episode, Rafael Mengenal Wajah Preman Bayaran Elsa

Sebagaimana diberitakan Tasikamalaya.pikiran-rakyat.com dalam artikel "Kenali Istilah Bitcoin, Pilihan Aset Investasi Digital di Masa Krisis karena Pandemi." Dorsey berpendapat, penting bagi para pengguna Bitcoin untuk meningkatkan pengalaman mereka agar mempercepat adopsi penggunaannya.

"Cryptocurrency perlu berubah menjadi alat pembayaran yang intuitif dan mudah digunakan seperti pembayaran digital yang sudah ada," tambah Dorsey.

Sementara itu, Chief Economist Bank BDS Taimur Baig meyebut, adanya pandemi virus corona ini bisa mempercepat penyesuaian penggunaan Bitcoin dalam dua fase permintaan, prapandemi dan pascapandemi.

"Permintaan prapandemi sebagian besar bersifat spekulatif. Orang-orang melihat bitcoin memiliki kinerja yang spektakuler dan ingin menjadi bagian dari permainan itu, jadi apa salahnya memasukkan 1% dari aset yang dikelola (ke BTC).

Baca Juga: Bitcoin di Borong oleh Bos Tesla Elon Musk, Harga Bitcoin Melonjak Rp650 Juta

"Namun, saya pikir pascapandemi di luar spekulatif. Ini lebih tentang, 'Benda ini memiliki sirkulasi tetap, tidak akan direndahkan.

"Orang-orang khawatir tentang arus keluar dolar dan bertanya-tanya apakah mereka harus memegang kripto selain emas sebagai mata uang safe-haven," ujar Taimur Bing dikutip dari Coindesk.

Selain DBS, bank aset digital yang juga berasal dari Singapura, yang memegang lisensi perbankan dari Otoritas Pengawas Pasar Keuangan Swiss, Sygnum Bank, pun turut memantau tren ini.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Full Episode 10 Februari 2021, Senjata Makan Tuan, Elsa Syok Nino Ditusuk

"Sejak wabah Covid-19, telah terjadi peningkatan minat dari kantor keluarga dan individu yang melihat aset digital sebagai alternatif dan cara untuk melindungi dari risiko inflasi yang mengkhawatirkan.

"Sekarang bank mulai bangkit dari lockdown, kami mengalami peningkatan yang signifikan di bank nasional dan internasional yang meminta kami membantu dalam penyiapan B2B (Bisnis ke Bisnis) untuk memungkinkan klien mereka berinvestasi dalam aset digital," jelas Co-head klien di Sygnum Bank, Martin Burgherr.***(Zakia/TasikmalayaPR)

Editor: Nur Umar

Sumber: Tasikmalaya.Com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x