UTARA TIMES – Menjelang bulan ramadan, harga sembako dan pangan merangkak naik. Sejumlah komoditas juga ikut langka atau menghilang dari pasaran.
Padahal, diakui bahwa Satgas Pangan sudah turun tangan terkait polemik harga sembako dan pangan yang cenderung naik tersebut.
Namun, pada kenyataannya masyarakat masih merasa kesulitan dan kenaikan harga yang belum saja usai.
Upaya pengawasan dan operasi pasar juga dilakukan pemerintah untuk menghentikan kenaikan harga sembako dan pangan.
Penyebab naiknya harga sembako dan pangan diantaranya adalah karena kenaikan jumlah permintaaan atau demand bahan pokok pangan.
Sebagaimana dilansir Utara Times dari Pikiran rakyat, mengenai masalah tersebut diakui langsung Kasatgas Pangan, Irjen Pol Helmy Santika. Dia mengungkap sejumlah alasan di lapangan kenapa harga sembako dan pangan lainnya mahal dan langka jelang Ramadan ini.
"Menjelang Ramadhan, terdapat kecenderungan naiknya harga sembako yang disebabkan karena naiknya permintaan atau demand bahan pokok pangan," kata Kasatgas Pangan, Irjen Pol Helmy Santika dalam keterangannya pada Jumat, 4 Maret 2022.
Selain itu, Satgas juga menyebut, kenaikan harga juga disebabkan karena sebagian besar bahan pokok masih dipenuhi dari impor seperti gula, daging hingga kedelai.
Baca Juga: Link Live Streaming MotoGP 2022 Qatar di Trans 7 dan SportTV pada 4-6 Maret 2022
Editor: Nur Umar
Sumber: Pikiran Rakyat