Pembongkaran Alun-alun Indramayu Menjadi ‘Alur’, Nina: tidak Ada Lagi Sekat Antara Pemerintah dan Rakyat

- 19 Mei 2021, 15:15 WIB
Bupati Indramayu Nina Agustina mengatakan bahwa semburan gas disertai api harus segera ditindaklanjuti.*
Bupati Indramayu Nina Agustina mengatakan bahwa semburan gas disertai api harus segera ditindaklanjuti.* /nina agustina/

UTARA TIMES – Pada Rabu 19 Mei 2021, alun-alun Kabupaten Indramayu Provinsi Jawa Barat resmi dibongkar dan dirobohkan.

Kegiatan pembongkaran alun-alun Indramayu dimulai dengan pembongkaran simbolis oleh Bupati Indramayu Nina Agustina, kemudian diteruskan oleh wakil Bupati Indramayu Lucky Hakim.

Setelah alun-alun Indramayu resmi dibongkar, Bupati Indramayu Nina Agustina menuliskan sebuah kalimat dalam sebongkah tembok bekas alun-alun.

Baca Juga: Tanggapan Warganet Atas Pembongkaran Alun-Alun Indramayu, ‘Mudik Dilarang, Kumpul Pembongkaran Dibolehkan’

Nina menuliskan jika mulai saat ini sejarah sekat antara pemerintah dan rakyatnya tidak boleh terjadi lagi.

“Ini sebuah sejarah, sekat antara pemimpin dan rakyatnya. Mulai tanggal 26 Februari 2021 dan sampai seterusnya tidak boleh terjadi lagi. Bismillah.” Tulis Nina dalam sebuah bekas tembok alun-alun Indramayu.

Kegiatan pembongkaran alun-alun Indramayu merupakan salah satu Program Seratus Hari Kerja Pertama Bupati Indramayu.

Baca Juga: Pembongkaran Alun-alun Indramayu Menjadi ‘Alur’, Nina: tidak Ada Lagi Sekat Antara Pemerintah dan Rakyat

Program pembongkaran ini akan merubah alun-alun Indramayu menjadi Alun-alun Rakyat atau disingkat menjadi Alur, yang mana dulunya alun-alun Indramayu terlihat ‘eksklusif’ karena dibatasi tembok dan pagar yang mengelilinya.

Pembongkaran tersebut setidaknya merobohkan tembok sepanjang 100 meter yang mengelilingi Pendopo Indramayu sekaligus kantor Bupati Indramayu.

Halaman:

Editor: Nur Umar

Sumber: Instagram


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah