Kehilangan Masa Kecilnya, Bocah 7 Tahun Harus Rawat Ibunya yang Depresi

- 24 Juni 2021, 11:51 WIB
Kehilangan Masa Kecilnya, Bocah 7 Tahun Harus Rawat Ibunya yang Depresi
Kehilangan Masa Kecilnya, Bocah 7 Tahun Harus Rawat Ibunya yang Depresi /Hendra Sumiarsa/Cirebon Raya/Cirebon Raya

UTARA TIMES - Saat anak-anak usia 7 tahun bermain dengan riangnya, namun tidak dengan Sinta Murni, anak dari desa dan kecamatan Kroya Kabupaten Indramayu ini.

Ia harus merawat ibunya yang mengalami gangguan jiwa atau depresi sehingga ia tidak bersekolah seperti teman-teman seusianya.

Sinta yang baru berumur 7 tahun itu tinggal hanya bersama ibunya, Nani, disebuah gubuk berukuran hanya 4x5 meter berdinding anyaman bambu yang sudah banyak terdapat lubang.

Baca Juga: Hingga 30 Juni, PLN UP3 Indramayu Perpanjang Masa Diskon Tambah Daya

Beruntung soal penerangan rumah terdapat listrik namun menyambung pada tetangganya yang mau berbagi.

Kemudian Shinta tak hanya merawat ibunya, ia juga membanting tulang mencari penghasilan untuk makan sehari-hari. Usai mengurusi ibunya, Sinta Murni berkeliling mencari barang rongsokan untuk dijual.

Kegiatan itu sudah dilakukan Sinta Murni sejak masih berumur 4 tahun. Artinya, selama 3 tahun belakangan ini, ia nyaris menjadi tulang punggung keluarga.

Baca Juga: Mengejutkan! Pengajuan Dispensasi Nikah Dibawah Umur Capai 300 Perkara di Pengadilan Agama Indramayu

Jika nasib beruntung, barang rongsokan seperti botol, almunium atau plastik bisa lumayan banyak terkumpul. Namun itu tidak setiap hari terjadi.

Beruntung masih banyak tetangga yang berbaik hati. Para tetangga kerap membantu memberikan makanan kepada Sinta Murni dan ibunya.

Kisah memilukan bocah Sinta Murni ini rupanya di dengar oleh tim dari Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI).

Baca Juga: Senjata Tajam dan Handphone di Lapas Indramayu Dimusnahkan

Bersama petugas motekar dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Indramayu, LPAI mengunjungi rumah Sinta Murni dan ibunya.

"Kondisinya memang mengkhawatirkan, soalnya ibu dari Sinta Murni ini dalam kondisi depresi," tukas Koordinator Lapangan LPAI Indramayu, Adi Wijaya.

Dari hasil wawancara pihaknya, kata Adi, ayah Sinta Murni sampai saat ini tidak diketahui keberadaannya.

Baca Juga: Pasar Malam di Karangampel Terpaksa Ditutup, Kasus Positif Indramayu Naik Lagi Hingga 200 Orang Perhari

Sedangkan rumah yang ditinggali merupakan bantuan dari kerabat dan sudah didiami ibunya Sinta Murni selama sepuluh tahun, seperti dikutip Utara Times dari Cirebon Raya.

Terkait dengan Sinta Murni dan ibunya luput dari perhatian dan bantuan pemerintah, Adi menjelaskan bahwa hal itu karena terhambat dokumen kependudukan mereka.

"Akan saya bawa permasalahan ini ke desa untuk dilengkapi data-data kependudukan lebih dahulu, karena mereka ini tidak punya data kependudukan sama sekali," pungkasnya.***

Editor: Nur Umar

Sumber: Cirebon Raya


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x