Kadisdik Jabar Tinjau SMAN 1 Indramayu, PPDB Indramayu Baru di Bawah 70 Persen

- 25 Juni 2021, 16:40 WIB
Kadisdik Jabar Tinjau Kesiapan PTM
Kadisdik Jabar Tinjau Kesiapan PTM /Dok. jabarprov.go.id.

UTARA TIMES - Saat kunjungannya Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jabar, Dedi Supandi menyambangi ke SMAN 1 Indramayu untuk meninjau PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) serta persiapan PTM (Pembelajaran Tatap Muka), Kamis 24 Juni 2021.

Dirinya mengatakan bahwa jumlah pendaftaran PPDB tahun ini, untuk tahap pertama di Jabar sebanyak 117 ribu.

Kemudian jumlah siswa yang mendaftar sudah mencapai 244 ribu, sedangkan yang diterima sebanyak 137.638 siswa se-Jawa Barat, Jumat 25 Juni 2021.

Baca Juga: Tega! Seorang Anak Dibawah Umur Diperkosa Ayah Kandungnya Sendiri Sejak 2017 Silam

"Baru 78% jumlah kwota tahap pertama terpenuhi. Ada kabupaten dan kota yang pemenuhannya hampir terisi penuh 100% ada pula yang belum maksimal," ujar Dedi.

Persentase ketersediaan PPDB di Indramayu di atas 60% dan di bawah 70%, sementara Cianjur di bawah 60%.

"Hari ini saya meninjau SMAN 1 Indramayu. Sekolah yang selalu menjadi rebutan. Saya sampaikan kepada masyarakat Jabar dan para pendaftar, bahwa sekolah di mana saja itu sama," tambah Dedi.

Baca Juga: Bupati Bengkulu Minta Kominfo Blokir Game Online

Kepala Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah IX Jawa Barat, Dewi Nurhulaela, mengatakan jumlah kuota ditahap pertama PPDB di Indramayu tidak semua terpenuhi. Masih ada sekolah-sekolah yang kosong.

Tahap pertama baru masuk daftar ulang sebanyak 75%. Masih banyak sekolah kosong dan hanya beberapa orang yang daftar.

"Ada yang baru enam orang. Nanti ditahap kedua, ada limpahan dari sekolah negeri lain. Sehingga, yang kosong bisa terpenuhi," ungkap Dewi.

Baca Juga: Dari 154 Orang Pegawai Dilingkungan DPR, Setjen DPR RI Sebut 19 Anggota DPR RI Terpapar Covid-19

Berdasarkan data DPC Pendidikan Wilayah IX berkoordinasi dengan Kemenag dan Disdik, setiap tahun mendata jumlah siswa yang lulus SMP, MTs, dan sederajat.

Ketika dihitung dengan daya tampung di SMA dan MA ada sekitar 7 ribu tidak tercatat. Hal tersebut menjadi kendala setiap tahun di Indramayu.

Keberadaan sekitar 7 ribu anak yang tidak bisa melanjutkan ke jenjang SMA/MA/sederajat tidak diketahui keberadaannya. Apakah bekerja atau menganggur.

Baca Juga: BJ Habibie dan Ingatan Tentangnya, Karyawan; Beliau Ramah Banget

Hal itu menjadi pekerjaan rumah untuk dicari tahu keberadaannya, kemudian diberikan fasilitas agar mereka bisa duduk di bangku sekolah, sebagaimana dikutip Utara Times dari Cirebon Raya.

"Setiap tahun hal semacam ini terjadi. Kalau sekarang angkanya menurun. Biasanya angka yang tidak melanjutkan ada dikisaran 9-10 ribu," pungkasnya.***

Editor: Nur Umar

Sumber: Cirebon Raya


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x