Korban Pembunuhan di Lahan PG Jatitujuh, Suhenda Bukan Orang Sembarangan, Sempat Kutip SALIM KANCIL di Status

- 6 Oktober 2021, 17:55 WIB
Korban Pembunuhan di Lahan PG Jatitujuh, Suhenda Bukan Orang Sembarangan, Sempat Kutip SALIM KANCIL
Korban Pembunuhan di Lahan PG Jatitujuh, Suhenda Bukan Orang Sembarangan, Sempat Kutip SALIM KANCIL /Facebook Suhenda/

UTARA TIMES- Para pelaku pembunuhan petani tebu di lahan PG Jatitujuh sudah ditetapkan menjadi tersangka oleh Polres Indramayu, Rabu 6 Oktober 2021.

Sebelumnya diketahui bahwa jumlah korban dalam dalam pengeroyokan petani tebu tersebut berjumlah 2 orang.

Korban dari pengeroyokan di lahan PG Jatitujuh yakni Suhenda dan Yayan Sutayan.

Korban pembunuhan petani tebu bernama Suhenda ternyata sosoknya bukan orang sembarang.

Baca Juga: Anggota DPRD Indramayu Ditetapkan Tersangka Karena Terlibat Pembantaian Petani Tebu di Lahan PG Jatitujuh

Pasalnya dari pantauan akun facebooknya terlihat gelar serta aktivitas yang ia jalani sebelum wafat akibat pembantaian di lahan PG Jatitujuh.

Suhenda aktif di beberapa organisasi termasuk menjadi pimpinan Yayasan Al awaliyah Padepokan Nur Sedjati, Majalengka.

Suhenda disebut-sebut sebagai Buyut Suhenda Ki Tambak Lemkawamanik.

Sebelum kejadian pengeroyokan di lahan PG Jatitujuh, Suhenda sempat menggunggah sebuah komentar di beranda facebooknya dengan kalimat yang mempertanyakan kondisi konflik lahan HGU PG Jatitujuh yang tak berhenti hingga sering memakan korban.

" Lalau bagaimana konflik lahan HGU pabrik gula 2 jatitujuh...??
Apakah akan terus bentrok dan memakan korban???
Dimna sejatinya keadilan, kesejahteraan,dan kenyamanan..!!! " kata Suhenda dalam keterangan penambah dari artikel ringan mengenai Salim Kancil Pada Senin 4 Oktober 2021.

Baca Juga: Sudah Cair! Berikut Kriteria Penerima Kuota Kemenag Tahap 3

Kepergian Suhenda alias Buyut Suhenda membawa isak tangis bagi saudara, murid serta keluarga yang menjadi korban pengeroyokan organisasi bernama F-KAMIS.

Suhenda wafat meninggalkan istri beserta satu anaknya yang masih usia belia.

Pria yang lahir pada tahun 1988 itu memberikan banyak teladan bagi para murid beserta saudaranya akan perjuangan dan pergerakan sebagai masyarakat Majalengka.

Hal itu disampaikan oleh komunits Cinta Kabupaten Majalengka yang berduka atas kepergian Suhendra.

" Telah Gugur Pahlawan Ku
Semoga amal ibadahnya diterima di syurga Nya Alloh Swt dan Keluarga besarnya mengikhlaskan serta ditabahkan hati dan ketenangan lahir batin
Tambak Baya Lengkawamanik
Dede Sutaryan
Kalian Pahlawan Pergerakan Untuk Mencintai Kabupaten Majalengka, " Kata komunitas CKM.

Baca Juga: 10 Keutamaan Rabiul Awal, Bulan Maulid Nabi Muhammad SAW yang Penuh Berkah dan Kasih Sayang

Diketahui, Menurut Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Erdi Adrimulan Chaniago menjelaskan kronologi kejadian pengeroyokan petani penggarap lahan PG Rajawali yang tewas.

"Jadi ini ada dugaan perebutan lahan tebu, diduga perebutan lahan penggarap dari Indramayu dan Majalengka, sehingga terjadi bentrokan, dan mengakibatkan dua orang meninggal dunia," jelasnya

Korban pada pengeroyokan di lahan PG jatitujuh ini yaitu dua petani penggarap lahan PG Jatitujuh tewas akibat terkena sabetan senjata tajam secara spontan.

"Meninggal akibat senjata tajam, jadi kejadian tidak diduga dan langsung terjadi secara spontan. Saat ini langkah pengamanan sudah dilakukan, dengan mengamankan dan mendatangi lokasi bentrokan," pungkas Kabid Humas Polda Jabar.***

Editor: Anas Bukhori

Sumber: Berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah