Inilah Kronologi Kematian Ayu dan Bima KKN di Desa Penari, Benarkah Tewas Akibat Melanggar Aturan

- 17 Mei 2022, 20:09 WIB
Inilah Kronologi Kematian Ayu dan Bima KKN di Desa Penari, Benarkah Tewas Akibat Melanggar Aturan
Inilah Kronologi Kematian Ayu dan Bima KKN di Desa Penari, Benarkah Tewas Akibat Melanggar Aturan //Tangkap Layar Youtube MD Pictures/PortalPurwokerto.com

UTARA TIMES - Inilah kronologi kematian Ayu dan Bima KKN di Desa Penari, benarkah tewas akibat melanggar aturan?

Sampai saat ini kronologi kematian Ayu dan Bima KKN di Desa Penari yang diduga tewas akibat melanggar aturan masih diperbincangkan.

Apalagi kronologi kematian Ayu dan Bima KKN di Desa Penari yang diduga tewas akibat melanggar aturan masih diperdebatkan.

Terlebih kronologi kematian Ayu dan Bima KKN di Desa Penari yang diduga tewas akibat melanggar aturan begitu tragis dan bikin merinding.

Sehingga kronologi kematian Ayu dan Bima KKN di Desa Penari yang diduga tewas akibat melanggar aturan terus disoroti.

Baca Juga: Arti Mimpi Bersetubuh, Begini Penafsiran Primbon

Lalu bagaimana kronologi kematian Ayu dan Bima KKN di Desa Penari yang diduga tewas akibat melanggar aturan yang berlaku?

Apakah kronologi lengkap kematian Ayu dan Bima KKN di Desa Penari yang diduga tewas akibat melanggar aturan benar adanya?

Simak kronologi lengkap kematian Ayu dan Bima KKN di Desa Penari yang diduga tewas akibat melanggar aturan.

Seperti diketahui bahwa Ayu dan Bima telah tewas akibat melanggar aturan yang ditegaskan oleh Pak Prabu, sang kepala desa di Desa Penari pada awal kedatangan mahasiswa KKN.

Bahkan ketika Ayu dan Nur datang melakukan observasi dan pengajuan untuk melakukan KKN di desa tersebut, Pak Prabu sempat khawatir dan menolak pengajuan program KKN tersebut di sana.

Baca Juga: Prediksi Eintracht Frankfurt Vs Rangers di Liga Europa: Ada Prediksi Skor dan Kabar Tim Terbaru

Namun berkat kegigihan Ayu membujuk Pak Prabu, akhirnya sang kepala desa luluh. Lalu mengantarkan Ayu dan Nur melakukan observasi objek krusial di desa tersebut yang butuh bantuan mahasiswa KKN.

Satu hal yang paling diinginkan Pak Prabu kepada mahasiswa KKN adalah untuk tidak melewati gapura yang menjadi batas antara desa dengan hutan.

Sayangnya, Bima justru melanggarnya dengan melewati dan masuk ke hutan ketika menjalankan program kerja bersama Ayu.

Sejak saat itu, Bima pun mulai berlagak aneh. Bahkan setiap malam diberitahukan oleh mahasiswa KKN lain bernama Anton bahwa terdengar suara desahan dari kamar Bima yang diikuti suara desahan perempuan.

Baca Juga: 10 Film Horor Indonesia Terlaris Sepanjang Masa, KKN di Desa Penari Menjadi Nomor Satu yang Pecahkan Rekor

Raut wajah Bima pun semakin hari jadi murung dan jarang berinteraksi dengan mahasiswa KKN lain.

Hingga suatu hari, Nur mengetahui pertengkaran Bima dengan Ayu akibat Ayu tidak memberikan gelang yang dititipkan Bima kepada Widya.

Hal yang lebih mengejutkan lagi, bahwa Nur memergoki Bima dan Ayu berhubungan badan di sebuah pemandian angker di dalam hutan yang dilarang dimasuki.

Nur kemudian menemukan selendang penari berwarna hijau di tas Ayu dan menemukan gelang yang dimaksud Bima di dalam tas Widya.

Baca Juga: SEA Games 2022 : Prediksi Timnas U23 Indonesia vs Thailand Lengkap Perkiraan Lineup, H2H dan Jadwal Tanding

Setelah diusut, ternyata Bima dan Ayu baru saja melakukan perjanjian dengan iblis penari Badarawuhi.

Diketahui bahwa keduanya berhasil dihasut Badarawuhi untuk melakukan apa yang diperintahkan penari cantik berwujud ular hijau tersebut.

Gelang dan selendang yang ditemukan Nur merupakan mempersembahkan Badarawuhi kepada Bima dan Ayu.

Gelangnya berbentuk ular dan berwarna emas yang biasa dipakai di lengan iblis penari Badarawuhi.

Bima mendapatkan gelang tersebut lewat mimpinya ketika ia berada di hutan terlarang dan menemukan Widya tidak sadar diri dililit banyak ular besar.

Badarawuhi yang berada di sana mengatakan kepada Bima bahwa satu-satunya cara menyelamatkan Widya adalah memberikan gelang tersebut. Tetapi sebagai gantinya, Bima harus menemui Badarawuhi setiap malam.

Baca Juga: Film KKN di Desa Penari Versi Extended Kapan Rilis? Simak Bedanya Versi Extended, Uncut dan Cut di Sini

Sedangkan selendang hijaunya juga merupakan pemberian Badarawuhi kepada Ayu. Selendang tersebut digunakan Ayu untuk memikat Bima yang sejak awal ia taksir. Tetapi sebagai gantinya, Ayu harus memasukkan gelang penari ke dalam tas Widya.

Widya yang memang disebut berdarah 'anget' dan mudah dirasuki mengalami banyak kejadian aneh hingga ia terperangkap juga di Angkaramurka.

Beruntung, mbah buyut menyelamatkan Widya. Tetapi tidak dengan Bima dan Ayu. Tubuh Bima dan Ayu ditemukan pucat dengan kondisi mulut menganga.

Ayu dikabarkan meninggal empat hari setelah pulang dari desa tersebut. Sedangkan Bima dikabarkan meregang nyawa usai tiga bulan.

Namun, arwah Bima tetap terperangkap dalam kolam di pemandian angker dengan dikelilingi banyak ular. Sedangkan arwah Ayu harus menjadi 'Dawuh', penari yang harus menari tanpa henti mengelilingi hutan tersebut setapak demi setapak.

Baca Juga: Apakah KKN Di Desa Penari Ada Versi Extended? Simak Ulasannya Berikut Ini!

Itulah kronologi lengkap kematian Ayu dan Bima yang diduga tewas akibat melanggar aturan saat KKN di Desa Penari.***

 

Editor: Rosma Nur Riana

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x