Inilah Cerita Detik-detik Saat Widya KKN Desa Penari Menyusuri Tipak Talas Sendirian dan Dinyatakan Hilang

- 20 Mei 2022, 17:20 WIB
Inilah Detik-detik Widya Menyusuri Tipak Talas Sendiran dan Dinyatakan Hilang Sehari Semalam
Inilah Detik-detik Widya Menyusuri Tipak Talas Sendiran dan Dinyatakan Hilang Sehari Semalam /instagram.com/@kknmovie

melihat reaksi seperti itu, Widya berbalik dan lari pergi. saat lari itulah, suara tabuhan gong di ikuti suara kendang, terdengar lagi, suara gamelan itu, terdengar keras, lengkap dengan suara tertawa yang bersahut-sahutan, dan Widya melihat Sanggar kosong itu, di penuhi semua yang tidak Widya lihat saat tiba di tempat ini.dari ujung ke ujung, penuh sesak, banyak sekali yang dilihat Widya, ada yang melotot, dari yang wajahnya separo, sampe yang tidak punya wajah. 

dari yang pendek, sampai yang tingginya setinggi pohon beringin. mereka memenuhi Sanggar dan sekitarnya, Widya mulai menangis.suara yang nyaris memenuhi telinga Widya dan hampir membuatnya gila itu tiba-tiba berhenti.

Widya melihat, di depanya, ada yang sedang menari, tariannya hampir membuat semua yang ada disana melihatnya.

disana, Widya menyadari, yang menari itu Ayu,matanya Ayu sembab, seperti sudah menangis lama, tapi gelagat ekspresi wajahnya seperti menyuruh Widya lari, lari, tanpa tahu apa yang terjadi, Widya langsung lari, melewati kerumunan yang sedang melihat Ayu menari di sanggar. 

Baca Juga: Kenapa Badarawuhi Nunduk Kepada Mbah Dok Khodam Nur KKN di Desa Penari? Berikut Faktanya

Widya memanjat tempat itu, menangis sejadi-jadinya.sampai di jalan setapak, Widya dengar anjing menggonggong, tidak beberapa lama, anjing hitam keluar dari semak belukar, setelah melihat Widya, anjing itu lari, Widya mengikuti anjing itu.

Widya keluar dari jalan setapak itu, ketika subuh, terlihat dari langit yang kebiruan. tapi rupanya, Widya salah. 

seorang warga desa, kaget bukan main melihat Widya, dia langsung lari sambil berteriak memanggil warga kampung.

"Widya nang kene, iki Widya wes balik" (Widya disini, anaknya sudah kembali)

bingung, hampir warga berhamburan memeluk Widya."mrene ndok, mrene, awakmu sing sabar yo, awakmu kudu siap yo ambek berita iki" (kesini nak, kesini, kamu yang sabar ya, kamu harus siap sama berita yang nanti kamu dengar) seorang ibu, memeluk Widya, di matanya ia seperti menahan nangis, Widya hanya gaguk, diam, tidak mengerti si ibuk menggandeng Widya, Widya masih diam, seperti orang linglung, di jalan ramai warga desa yang mengikuti Widya, Widya mencuri dengar dari mereka yang bicara di belakang.

Halaman:

Editor: Abdul Hamid

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah