Malam itu, Ayu mengumpulkan semua anak, perihal masalah yang mereka hadapi, hampir setengah warga yang membantu proker mereka tidak mau melanjutkan pekerjaanya. Alasanya bermacam-macam, sibuk berkebun sampai badanya sakit semua.
Dari semua anak yang punya usul, hanya Bima yang tidak seantusias yang lain. Di malam itu juga, Widya ingat yang dikatakan Wahyu, setiap malam, Bima pergi keluar rumah, entah apa yang di lakukanya.
Widya, sengaja begadang hanya untuk memastikan, dan ternyata benar, malam itu Bima pergi keluar rumah.
Widya masuk ke kamar Bima, di sana ada Wahyu sama Anto, yang pertama Widya lakukan, membangunkan Wahyu, meski enggan, Widya terus memaksanya, setelah Wahyu benar-benar terjaga, Widya memberitahu kalau Bima baru saja keluar.
Wahyu hanya menatap Widya keheranan, “aku lak wes tau ngomong su” (aku kan sudah pernah bilang jing)
“Lha ya, ayo di tutno, nang ndi arek iku” (lha iya, makanya, ayo kita ikuti, kemana anak itu)
Baca Juga: Didera Cedera di Laga Final, FajRi Keluar Sebagai Runner Up Thailand Open 2022
“Gawe opo? paling nang omahe prabu, ndandani tong bambu’ne” (buat apa, palingan dia ke rumah prabu, memperbaiki tong-sampahnya yang dari bambu)
“Yo wes mboh” (ya sudah terserah)