Hari Pramuka yang Diperingati Setiap 14 Agustus, Berikut Sejarah Singkat Pramuka di Indonesia

12 Agustus 2021, 08:55 WIB
Sejarah Singkat Pramuka Di Indonesia /Pexels.com/Maël BALLAND

UTARA TIMES- Sebentar lagi Indonesia akan peringati hari Pramuka yang akan jatuh pada 14 Agustus mendatang.

Sebelum menyambut Hari Pramuka yang akan jatuh pada 14 Agustus, Indonesia ternyata memiliki banyak sejarah dalam proses yang awalnya dahulu disebut dengan kepanduan hingga menjadi Pramuka sampai sekarang.

Dilansir Utara Times dari laman Kemendikbud, berikut sejarah singkat tentang Pramuka di Indonesia dalam rangka memperingati hari Pramuka yang jatuh pada 14 Agustus.

Sejarah Pramuka di Indonesia sudah ada sejak zaman kolonial Belanda yang kala itu nama organisasinya adalah Nederlandsche Padvinders Organisatie (NPO) pada 1912.

Baca Juga: Simak Isi dari Dasa Dharma Pramuka untuk Sambut Hari Pramuka ke-60 di Tahun 2021

Kemudian, NPO berubah nama menjadi Nederlands Indische Padvinders Vereniging (NIVP) pada 1916.

Di tahun yang sama, Mangkunegara VII membentuk Organisasi Kepanduan pertama Indonesia dengan nama Javaansche Padvinder Organisatie (JPO).

Lahirnya organisasi JPO ini memicu munculnya banyak organisasi lain yang sejenis seperti Hizbul Wathan (1918), Jong Java Padvinderij (1923), dan Indonesische Padvinderij Organisatie (1926) dan lain sebagainya.

Baca Juga: Hukum Berkemah dalam Islam untuk Peringati Hari Pramuka 2021, Intip Jawaban Buya Yahya

Awal Organisasi Pramuka di Indonesia ditandai dengan munculnya cabang milik Belanda dengan nama Nederlandsche Padvinders Organisatie (NPO) pada 1912 yang kemudian berubah nama menjadi Nederlands Indische Padvinders Vereniging (NIVP) pada 1916, di tahun yang sama Mangkunegara VII membentuk Organisasi Kepanduan pertama Indonesia dengan nama Javaansche Padvinder Organisatie (JPO).

Lahirnya JPO memicu gerakan nasional lainnya untuk membuat organisasi sejenis pada saat itu diantaranya Hizbul Wathan (HM) pada 1918, JJP (Jong Java Padvinderij) pada 1923, Nationale Padvinders (NP), Nationaal Indonesische Padvinderij (NATIPIJ), Pandoe Pemoeda Sumatra (PPS) dan dan penyatuan organisasi pandu diawali dengan lahirnya INPO (Indonesische Padvinderij Organisatie) pada 1926 sebagai peleburan dua organisasi kepanduan, Nationale Padvinderij Organisatie (NPO) dan Jong Indonesische Padvinderij Organisatie (JIPO).

Baca Juga: Bukan Hari Pramuka, 14 Agustus 2021 adalah Tanggal Penting Bagi Fandom Tokyo Revengers, Berikut Penjelasannya

Melihat semakin banyaknya organisasi pramuka milik Indonesia, Belanda melarang organisasi kepramukaan di luar milik Belanda menggunakan istilah Padvinder.

Oleh karena itu K.H Agus Salim memperkenalkan istilah “Pandu” atau “Kepanduan” untuk organisasi Kepramukaan milik Indonesia.

Dalam perjalanan sejarahnya organisasi kepanduan yang jumlahnya ratusan dibagi menjadi beberapa federasi.

Baca Juga: Peringati Hari Pramuka, Simak Makna Logo Hari Pramuka ke-60 Tahun 2021

Menyadari adanya kelemahan dari beberapa federasi tersebut maka dibentuklah PERKINDO (Persatuan Kepanduan Indonesia), namun juga terkendala karena kurangnya kekompakan antara anggota yang tergabung didalamnya.

Sehingga MPRS akhirnya berupaya untuk membenahi organisasi kepramukaan di Indonesia pada 1960.

Pada 9 Maret 1961 Presiden Soekarno mengumpulkan tokoh-tokoh dari gerakan kepramukaan indonesia, presiden mengatakan bahwa organisasi kepanduan yang ada harus diperbaharui.

Aktivitas pendidikan haruslah diganti dan seluruh organisasi kepanduan yang ada dilebur menjadi satu dengan nama Pramuka.

Baca Juga: 10 Kumpulan Kata-Kata Bijak untuk Rayakan Hari Pramuka ke-60 di Tahun 2021, Selamat Hari Pramuka!  

Dalam kesempatan ini juga Presiden membentuk panitia pembentukan gerakan Pramuka yang terdiri dari Sultan Hamengkubuwono XI, Prof. Prijono. Dr. A. Aziz Saleh serta Achmadi. Peristiwa ini kemudian dikenal dengan Hari Tunas Gerakan Pramuka.

Pada 30 Juli 1961, seluruh tokoh kepanduan Indonesia menyatakan bergabung dengan organisasi gerakan Pramuka di Istora Senayan. Hari ini disebut dengan Hari Ikrar Gerakan Pramuka.

Tepat pada 14 Agustus 1961, merupakan sejarah hari lahir Pramuka di Indonesia yang diperingati sampai sekarang.

Peristiwa ini ditandai penyerahan panji-panji pramuka oleh Presiden Soekarno kepada tokoh-tokoh pramuka dihadiri oleh ribuan anggota pramuka untuk memperkenalkan gerakan Pramuka kepada Masyarakat.***

Editor: Nurmaya

Sumber: KEMENDIKBUD

Tags

Terkini

Terpopuler