UTARA TIMES – Pada peristiwa hari ini tanggal 22 Juli 1917 atau 104 tahun yang lalu itu merupakan hari kelahiran mantan wakil presiden indonesia Adam Malik.
Ayahnya, Abdul Malik, adalah seorang pedagang kaya di Pematangsiantar. Adam Malik adalah anak ketiga dari sepuluh bersaudara. Adam Malik menempuh pendidikan dasarnya di Hollandsch-Inlandsche School Pematangsiantar.
Ia melanjutkan di Sekolah Agama Madrasah Sumatera Thawalib Parabek di Bukittinggi, namun hanya satu setengah tahun saja karena kemudian pulang kampung dan membantu orang tua berdagang.
Baca Juga: Peristiwa Hari Ini 22 Juli Dalam Sejarah Indonesia : Meninggalnya Penulis Cerita Silat Kho Ping Hoo
Keinginannya untuk maju dan berbakti kepada bangsa mendorong Adam Malik untuk pergi merantau ke Jakarta. Pada usia 20 tahun, ia bersama dengan Soemanang, Sipahutar, Armijn Pane, Abdul Hakim, dan Pandu Kartawiguna memelopori berdirinya Kantor Berita Antara.
Sebagai seorang diplomat, jurnalis bahkan birokrat, Adam Malik sering mengatakan 'semua bisa diatur'. Sebagai diplomat ia memang dikenal selalu mempunyai 1001 jawaban atas segala macam pertanyaan dan permasalahan yang dihadapkan kepadanya.
Tapi perkataan 'semua bisa diatur' itu juga sekaligus sebagai lontaran kritik bahwa di negara ini 'semua bisa di atur' dengan uang
Mantan Wakil Presiden ketiga itu ditetapkan sebagai salah satu seorang Pahlawan Nasional Indonesia pada tanggal 6 November 1998 berdasarkan Keppres Nomor 107/TK/1998.
Sejak tahun 1945, Adam Malik menjadi anggota pimpinan Gerakan pemuda untuk persiapan kemerdekaan Indonesia di Jakarta.