UTARA TIMES - Toxic parent merupakan pola asuh orang tua untuk mengatur anak agar sesuai dengan keinginan mereka.
Perilaku toxic parent bisa berdampak buruk bagi kehidupan anak, lantaran menyebabkan rasa bersalah, ketakutan, atau tekanan kewajiban.
Semua orang tua memang menginginkan yang terbaik untuk anaknya. Namun terkadang, apa yang dilakukan si orang tua termasuk ciri-ciri toxic parent.
Baca Juga: Cara menggunakan Item Jungle Pada Update Terbaru Mobile Legends.
Dalam artikel ini ada lima ciri-ciri toxic parent yang berdampak buruk bagi si buah hati.
1. Hypercritical
Tidak pernah ada kata “cukup” bagi orang tua. Selalu saja mencari-cari kesalahan dan hanya fokus pada kekurangan anak.
2. Abusive Physically & Verbally
Berperilaku kasar baik secara fisik maupun lewat verbal. Orang tua pikir itulah cara mendidik yang paling efektif untuk si anak.
Padahal, hal tersebut justru dapat menimbulkan trauma yang berakibat negatif bagi perkembangan anak.
3. Demanding
Memberikan eskpektasi yang begitu tinggi kepada anak yang seringkali menyebabkan beban mental bagi si anak. Tanpa peduli kemampuan serta kesiapan anak mereka.
Terkadang hanya untuk memenuhi kebutuhannya agar dipandang sebagai orang tua yang berhasil.
Baca Juga: Penjelasan Item Jungle Pada Update Terbaru Mobile Legends.
4. Comparing
Membandingkan anak sendiri dengan anak-anak lainnya atau dengan sesama anaknya juga merupakan salah satu tanda “Toxic Parent”.
Anak-anak yang memiliki kepercayaan diri yang rendah, hal ini hanya akan memperburuk keadaan.
Baca Juga: Kata ‘Indehoi’ Masuk ke KBBI, Ivan Lanin: Jangan Bayangkan!
5. Self-Centered
Selalu saja tentang orang tua. Kebutuhan, keinginan, dan harapan. Tidak pernah mencoba untuk mendengarkan apa yang diinginkan oleh si anak dan tidak pernah mau memahami.
Di atas itu adalah ciri-ciri toxic parent. Jika kamu masih sering melakukannya, mulai sekarang berhentilah.
Baca Juga: Pemprov Jakarta Kaji Keberadaan Planter Box Jalur Sepeda
Anak-anak berhak menentukan apa yang membuatnya jadi bahagia. Perilaku toxic parent akan sangat berpengaruh buruk bagi kehidupan anak.***