UTARA TIMES – Berikut ini 5 kata bijak Kiai Pondok Pesantren yang harus diingat saat sedang malas dan kurang motivasi hidup.
5 kata bijak Kiai Pondok Pesantren ini berisikan tentang pesan pentingnya perjuangan, cita-cita, dan ilmu hikmah.
Kiai merupakan gelar yang diberikan oleh masyarakat kepada seorang ahli agama Islam yang memiliki atau menjadi pimpinan pondok pesantren. Gelar Kiai disematkan kepada orang yang memiliki keilmuan di bidang agama Islam, ilmu hikmah, dan amalan kebaikan.
Baca Juga: Virgin Mom Series Episode 1-4 Sudah Tayang, Berikut Sosok Dafa yang Diperankan oleh Al Ghazali
Selain mengajar kitab-kitan klasik Islam, para Kiai juga menyampaikan kata-kata bijak sebagai renungan dan motivasi harian baik untuk santri maupun lainnya.
Sebagaimana dikutip Utara Times dari buku ‘Senarai Kearifan Gontor,’ berikut kata-kata bijak renungan harian dan motivasi hidup para Kiai Pondok Pesantren tentang Perjuangan, Cita-cita, dan Ilmu.
Rawe-rawe rantas, malang-malang putung’ - Trimurti
Baca Juga: Jadwal MotoGP Italia Hari Ini, Minggu, 29 Mei 2022 Lengkap dengan Link Streaming Trans7
Menggambarkan yang kuat dan bulat dalam melakukan sesuatu, apapun hambatannya akan dilawan dan dihadapi. Apapun resikonya juga akan ditanggung.
‘Tak lekang karena panas dan tak lapuk karena hujan’ - Trimurti
Berkemauan keras pantang apapun kesuliatan dan hambatan yang dihadapi, tidak akan mengendorkan semangatnya.
Perjalanan seribu kilometer harus dengan ayunan langkah hikmah. Sejauh apapun perjalanan yang akan ingin diraih, sebesar apapun harapan yang hendak diwujudkan tidak akan terealisir tanpa permulaan, apapun bentuknya.
Sekecil apapun kontribusinya harus ada gerakan memulai, nanti Allah yang akan menyempurnakan. Yang tidak pernah memulai apa-apa tidak akan pernah menghasilkan apa-apa.
Luwih becik mikul dawet karo rengeng-rengeng katimbang numpak mobil karo mrebes mili. - K.H. Imam Zarkasyi dari Ki Hajar Dewantara
Lebih baik memikul dawet dengan kebahagiaan daripada naik mobil dengan kesedihan dan penyesalan.
Kehidupan yang sederhana dan penuh kebahagiaan lebih utama daripada kekayaan semu yang menyiksa batin.
Banyak orang mengejar kekayaan dengan cara yang tidak dibenarkan, akibatnya meski kaya raya dan hidup mewah tetapi diteror kesedihan, penyesalan atas dosa-dosanya, hilang berkah dari hidupnya.
Yen wanio gampang. sebarang ora kelakon, jer besuki mowo - Ahmad Sahal
Segala cita-cita luhur ada harga dan biaya yang harus dibayarkan. Untuk mencapai tujuan dibutuhkan kerja keras, kesungguhan, kesabaran yang harus dibayarkan. Tidak ada yang cuma-cuma dari segala sesuatu yang ada.
Wong urip, marani patine, sakjerone urip, toto-toto pirantine. - K.H. Ahmad Sahal
Orang hidup mendekati kematiannya, karena itu selama masih mendapatkan kesempatan hidup hendakya dimanfaatkan untuk mempersiapkan diri dengan bekal sebanyak mungkin.
Seperti musafir kita butuh bekal berupa pahala iman dan kebaikan yang kita lakukan, karena hanya itu mata uang yang berlaku di akhirat. Dunia adalah kebun akhirat, jembatan pengantar ke kampung akhirat.
Baca Juga: Virgin Mom Series Episode 1-4 Sudah Tayang, Berikut Sosok Dafa yang Diperankan oleh Al Ghazali
Demikian 5 pesan dan kata bijak Kiai Pondok Pesantren tentang kerja keras dan perjalanan hidup yang harus diingat saat sedang malas.***