Hari Raya Idul Adha Sebagai Hari Raya Qurban dan Hakikat Pengorbanan

- 11 Juli 2021, 19:44 WIB
Hari Raya Idul Adha Sebagai Hari Raya Qurban Dan Hakikat Pengorbanan
Hari Raya Idul Adha Sebagai Hari Raya Qurban Dan Hakikat Pengorbanan /Freepik

UTARA TIMES - Hari raya idul Adha 2021/1442 H tinggal menghitung hari, sebagaimana diketahui jika hari raya idul adha disebut juga hari raya qurban.

Berkorban dalam keadaan keuangan yang memadai kemungkinan tidak mengkhawatirkan, namun berkorban dalam situasi keadaan yang berminat tentu tidak mudah.

Berkorban untuk melakukan ibadah qurban tidaklah sulit asalkan manusia melakukannya dengan niat dan mau berusaha.

Baca Juga: Berikut 5 Pertanyaan Seputar PPPK Beserta Jawaban Lengkap

Menurut Dr. H. Sofyan Suari, M. Pd. (staf pengajar di Jurusan Pendidikan Bahasa Arab Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni Universitas Pendidikan Indonesia) terdapat hakikat pengorbanan di hari raya qurban idul adha sebagai berikut:

1. Hari raya idul adha atau dinamakan juga dengan Idul Qurban, Idul Nahr dan Hari Raya Haji, mempunyai derajat dan nilai yang lebih tinggi daripada idul fitri.

Hari raya idul adha diberikan predikat Idul Akbar artinya hari raya agung, sedangkan hari raya idul fitri diberi predikat Idul Ashghar artinya hari raya yang kecil.

Baca Juga: Berikut 5 Pertanyaan Seputar CPNS 2021 beserta Jawabannya

2. Sebagaimana diketahui bahwa salah satu peristiwa penting yang merupakan esensial dari idul adha ini adalah penyembelihan hewan qurban, yang dilakukan bukan saja oleh jamaah-jamaah haji, melainkan dapat dikatakan oleh kaum Muslimin diseluruh penjuru dunia.

3. Adapun amal dan tata cara berqurban itu telah ada sejak zaman dahulu kala, dilakukan oleh Nabi-Nabi sejak Nabi Adam dan dijumpai dalam ajaran tiap-tiap agama, meskipun motif dan caranya berbeda.

Tetapi yang mula-mula melaksanakan qurban itu secara tertib dan teratur adalah Nabi Ibrahin As, kemudian Nabi Muhammad SAW meninggalkannya menjadi satu amaliah islam yang dilaksanakan pada tiap-tiap tahun.

Baca Juga: PPKM Darurat Gambarkan Lagu Daun Jatuh-Momen. Intip Liriknya

4. Seseorang yang mengorbankan sesuatu menurut pandangan Islam, sesungguhnya adalah mengharapkan keridhoan Allah semata, bukan karena yang lain.

Oleh karena itu, ia akan mengorbankan apa yang dimilikinnya meskipun karena itu ia tidak disukai oleh selain Allah. Inilah salah satu kunci pengorbanan.

"Dan diantara manusia ada yang mengorbankan dirinya karena mencari keridhoan Allah, dan Allah Maha Penyantun kepada hamba-hambanya (QS. Al Baqarah : 208).

Baca Juga: Spoiler Drakor The Devil Judge Episode 4 11 Juli 2021: Menegangkan, Mengapa Kang Yo Han Mencekik Kim Ga On?

5. Orang yang berkorban adalah orang yang menempatkan Allah sebagai priortas utama dan pertama dalam hidupnya. Ia akan mengorbankan hal-hal lain dibawah prioritas Allah.

"Katakanlah: "Jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, istri-istri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaaan yang kamu khawatiri kerugiannya dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai daripada Allah dan RasulNya, dan dari berjihad dijalanNya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusanNya dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang fasik." (QS. At Taubah: 24).

6. Seseorang yang berkorban sesungguhnya adalah orang yang menukarkan apa yang dimilikinya dengan yang lebih baik. Itulah hakikat pengorbanan yang sesungguhnya.

Baca Juga: Lakukan Amalan Ini Menjelang Hari Raya Idul Adha 2021, InsyaAllah Pahala Dilipat Gandakan 700 Kali Lipat

Hakikat seseorang berkorban suatu saat akan Allah ganti dan gantinya pasti jauh lebih dari apa yang dikorbankan, selagi ikhlas dalam berkorban.***

Editor: Nur Umar

Sumber: UPI.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah