Ceramah Ustadz Abdul Somad ‘UAS’: Baik Menurut Manusia Tak Berarti Baik Menurut Allah Ta’ala

- 8 Agustus 2021, 11:49 WIB
Ceramah Ustadz Abdul Somad ‘UAS’: Baik Menurut Manusia Tak Berarti Baik Menurut Allah Ta’ala
Ceramah Ustadz Abdul Somad ‘UAS’: Baik Menurut Manusia Tak Berarti Baik Menurut Allah Ta’ala /Instagram.com/@ustadzabdulsomad_official

UTARA TIMES – Sebagai manusia, tentu banyak sekali keinginan yang tertimbun di hati, yang jika difikir sepertinya itu adalah hal yang baik. Tapi apa kata Ustadz Abdul Somad (UAS) akan hal ini?

Saat kita berulang kali meminta keinginan tak kunjung nyata, seolah-olah apa yang kita ucapkan dalam doa tidak pernah didengar Allah Ta’ala.

Ustadz Abdul Somad (UAS) dalam cermahnya di kanal YouTube Dakwah Insani menjelaskan tentang baik-buruknya hal menurut Allah dan Manusia.

Baca Juga: UAS Diancam Hingga Akan di Penjarakan Sebelum Pilkada Medan

Dalam ceramahnya itu Ustadz Abdul Somad (UAS) menyampaikan suatu cerita, berikut ini:

Satu hari ada seorang jama'ah yang bertanya kepada sang ustadz, “Apakah Allah Maha Mendengar?”

Dijawab oleh sang ustadz, bahwa, “Allãhu samii'un bashiir”. Allah Maha Mendengar dan Maha Melihat. Allah SWT berfirman:

 ...وَمَا تَسْقُطُ مِنْ وَرَقَطٍ إِلَّا يَعْلَمُهَا...

“ ...tidak ada daun yang jatuh kecuali dalam pengetahuan Allah,..” (Q.S. Al-An'am: 59)

Dan pada ayat lain,

وَلَقَدْنَعْلَمُ مَا تُوَسْوِسُ بِهِ نَفْسُهٗ...

Dan sungguh, kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang telah dibisikkan oleh hatinya...,” (Q.S. Qaf: 16)

Baca Juga: Menikah Dengan Sepupu Apa Boleh? Berikut Pendapat Ustadz Abdul Somad Dalam Pandangan Agama Islam

“Jangankan yang diucapakan di bibirnya, yang terbesit di hati pun Allah tahu,” lanjut sang ustadz.

“Jika Allah tahu, mengapa sampai hari ini belum juga mengabulkan doa-doaku, yang kusampaikan dengan lirih di tengah sujudku, dan bahkan berbulan-bulan aku memintanya, mengapa?” seorang jamaah kembali bertanya.

Sang Ustadz tersenyum, dan menjawab:

“Dokter hanya memberikan obat yang sesuai dengan takaran dan dosis yang diperlukan. Dokter tidak akan memberi obat sesuai dengan keinginan pasien,” tutur sang ustadz.

Baca Juga: Covid-19 itu Nyata atau Tidak? Ini Kata Ustadz Abdul Somad

“Karena yang paling mengerti tentang takaran dan kebutuhan obat pasien hanyalah dokter, bukan disesuaikan dengan keinginan pasien,” imbuh sang ustadz.

“Berapa banyak yang dianggap obat oleh pasien, ternyata merupakan racun. Berapa banyak resep yang dikira pasien adalah obat, ternyata malah menimbulkan mudlorot yang berkepanjangan,” jelas sang ustadz.

Ustadz Abdul Somad menjelaskan, kalau untuk memahami dokter saja belum tentu bisa, apalagi memahami logika dan cara berfikir Allah SWT.

Kesimpulannya adalah, apa yang disangkakan baik menurut manusia, tak berarti baik pula menurut Allah Ta’ala. ***

Editor: Mutohirin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah