Materi Khutbah Jumat Terbaru 2022 : Kedermawanan Sosial

- 10 Maret 2022, 20:15 WIB
Materi Khutbah Jumat Terbaru 2022 : Kedermawanan Sosial
Materi Khutbah Jumat Terbaru 2022 : Kedermawanan Sosial /Unsplash.com/daniel olah

Dalam hal zakat misalnya, masih banyak di antara saudagar-saudagar muslim yang enggan untuk menunaikan zakat harta bendanya untuk kepentingan agama dan masyarakat. Padahal di sekelilingnya ada sekolah yang menunggu bantuan, para guru yang tengah kekurangan biaya hidup, dan ada pula tempat ibadah yang membutuhkan renovasi.

Kemampuan ekonominya tidak lantas terbuka hatinya untuk menunaikan wakaf dari harta melimpah yang dimilikinya itu. 

Di sinilah kita patut merenungkan beberapa ayat yang berbicara seputar bagaimana seharusnya sikap kita terhadap harta. Ayat pertama akan berbicara bahwa harta yang kita miliki adalah ujian.

Dalam sebuah ayat Allah berfirman: Artinya:" Dan Ketahuilah, bahwa hartamu dan anakanakmu itu hanyalah sebagai cobaan dan Sesungguhnya di sisi Allah-lah pahala yang besar. "(QS. Al-Anfal/8:28). 

Harta yang kita miliki jika tidak disertai kesadaran diri, akan membawa bencana bagi diri yang bersangkutan. Adakalanya karena merasa memiliki harta melimpah seseorang rela mengumbar nafsunya dengan berfoya-foya seraya melanggar aturan agama.

Ada pula orang yang terjerumus kedalam berbagai tindakan tidak bermoral karena dorongan harta. Bahkan harta juga bisa menjadikan manusia angkuh. 

Inilah semua bahaya memiliki harta jika tidak disertai kesadaran akan kedudukan harta dalam hidupnya. Bagi siapa yang mampu menggunakan hartanya dengan penuh tanggung jawab, artinya menggunakannya dengan sebaik-baiknya, maka Allah Swt telah menjanjikan pahala yang banyak baginya. 

Dalam ayat yang lain Allah menegaskan bahwasanya harta adalah perhiasan dunia: Artinya:" Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. 

tulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga). "( QS Ali imran/3: 14 ).

Sifat dari perhiasan adalah menyilaukan mata. Begitu pula dengan dunia, ia sering menyilaukan mata hati yang berakibat pada hilangnya orientasi hidup. 

Halaman:

Editor: Anas Bukhori

Sumber: Kemenag


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah