Sementara itu, diriwayatkan dari Qatadah bin Milhan ra, ia berkata: ‘Rasulullah saw telah memerintah kami untuk berpuasa pada hari-hari yang malamnya cerah, yaitu tanggal 13, 14, dan 15’.” (HR Abu Dawud). (An-Nawawi, Riyâdhus Shâlihîn, juz II, h. 81).
Khusus Dzulhijjah yang mana tanggal 13 termasuk Hari Tasyrik yang haram digunakan berpuasa, maka menurut pendapat yang lebih kuat dalam mazhab Syafi’i dapat diganti dengan tanggal 16.
Karenanya, khusus saat Dzulhijjah puasa Ayyamul Bidh dilakukan pada tanggal 14, 15 dan 16. (Al-Malibari, Fathul Mu’în, juz II, h. 269).
Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh
Keutamaan puasa Ayyamul Bidh sangat besar. Orang yang berpuasa Ayyamul Bidh juga sekaligus mendapatkan kesunnahan berpuasa tiga hari tiap bulan.
Sementara puasa tiga hari tiap bulan itu seperti puasa sepanjang tahun. Demikian pendapat Imam as-Subki dan ulama lainnya.
Baca Juga: Berkat Doa dari Rasulullah Ini Utang yang Menggunung Akan Segera Lunas
Tata Cara dan Niat Puasa Ayyamul Bidh
Inilah langkah-langkah pelaksanaan puasa Ayyamul Bidh: