(HR. Ibnu Majah, no. 925 dan Ahmad 6: 305, 322. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini shahih).
اَللَّهُمَّ أَكْثِرْ مَالِي، وَوَلَدِيْ، وَبَارِكْ لِيْ فِيْمَا أَعْطَيْتَنِيْ وَأَطِلْ حَيَاتِيْ عَلَى طَاعَتِكَ، وَأَحْسِنْ عَمَلِيْ وَاغْفِرْ لِيْ
Alloohumma ak-tsir maalii wa waladii, wa baarik lii fiimaa a’thoitanii wa athil hayaatii ‘alaa thoo’atik wa ahsin ‘amalii waghfir lii.
“Ya Allah, perbanyaklah harta dan anakku serta berkahilah karunia yang Engkau berikan padaku. Panjangkanlah umurku dalam ketaatan pada-Mu dan baguskanlah amalku serta ampunilah dosa-dosaku.”
اَللَّهُمَّ اكْفِنِيْ بِحَلاَلِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَأَغْنِنِيْ بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ
Alloohummak-finii bi halaalika ‘an haroomik, wa aghniniy bi fadhlika ‘amman siwaak.
“Ya Allah cukupkanlah aku dengan yang halal dan jauhkanlah aku dari yang haram, dan cukupkanlah aku dengan karunia-Mu dari ketergantungan pada selain-Mu.”
(HR. Tirmidzi no. 3563. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan).