Apa Saja Bahaya Konsumsi Gula Berlebih?, Belajar dari Kasus Viral Es Teh Indonesia

- 25 September 2022, 14:30 WIB
Ilustrasi Gula. Apa Saja Bahaya Konsumsi Gula Berlebih?, Belajar dari Kasus Viral Es Teh Indonesia
Ilustrasi Gula. Apa Saja Bahaya Konsumsi Gula Berlebih?, Belajar dari Kasus Viral Es Teh Indonesia /Foto: Myriams-Fotos/Pixabay /

“Kulit yang menua memberikan perubahan paling banyak pada dermis, yaitu tempat serat kolagen dan elastin berada, dan dengan glikasi, gula pada dasarnya mengikat kolagen untuk membentuk sesuatu yang disebut produk akhir glikasi lanjutan (AGEs),” kata Hart.

Ikatan inilah yang menyebabkan serat kolagen menjadi kaku dan rapuh, yang mengakibatkan kulit tampak lebih tua.

Baca Juga: Sinopsis Terbaru Gangaa Hari Ini Minggu 25 September 2022: Shiv Membawa Gangaa ke Kamar

Bisa Memicu Peradangan Kulit

Peradangan adalah respons tubuh terhadap apapun yang dianggapnya sebagai iritasi, yang bisa muncul dengan sendirinya dalam berbagai cara di seluruh tubuh.

Menurut Deanne Mraz Robinson, MD, asisten profesor klinis dermatologi di Yale New Haven Hospital di Connecticut, gula menyebabkan kortisol, hormon stres tubuh, melonjak. Hal itu bisa memicu peradangan yang mengakibatkan munculnya berbagai kondisi kulit terkait peradangan, mulai dari eksim hingga rosacea dan psoriasis.

Baca Juga: Muhammad Rafli Bela Indonesia tadi malam, Netizen Tuding Titipan Waketum PSSI

Untuk mengatasi iritasi tersebut, Dr. Robinson menyarankan untuk melengkapi menu makan kamu dengan makanan anti-inflamasi, seperti jahe, kunyit, teh hijau, dan blueberry. Jadi, bila kamu makan karbohidrat yang mengandung gula, pasangkan dengan lemak atau protein yang akan mengurangi lonjakan gula darah dan reaksi peradangan.

Memperburuk Jerawat

Peradangan akibat konsumsi gula berlebih juga bisa memperburuk masalah kulit yang umum, seperti jerawat.

Halaman:

Editor: Nur Umar


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x