Contoh Teks Khutbah Jumat untuk Mengawali Tahun 2023 Penuh dengan Refleksi Diri

- 5 Januari 2023, 16:50 WIB
Contoh Teks Khutbah Jumat untuk Mengawali Tahun 2023 Penuh dengan Refleksi Diri
Contoh Teks Khutbah Jumat untuk Mengawali Tahun 2023 Penuh dengan Refleksi Diri /

UTARA TIMES – Berikut adalah contoh khutbah Jumat untuk mengawali tahun 2023 penuh dengan refleksi diri.

Memasuki tahun 2023, tentunya menjadi bahan refleksi yang sangat penting. Setiap orang tentu memiliki peluang untuk terus memperbaiki diri dalam menjalani setiap hari dan tahunnya.

Dengan kata lain, selama masih ada di dunia, peluang untuk memperbaiki setiap perbuatan yang salah masih memiliki peluang dan semua orang berhak untuk berubah dan berbenah, menjadi pribadi yang lebih baik lagi dari sebelumnya. 

Khutbah Jumat sendiri adalah bentuk kegiatan ibadah yang dilaksanakan umat Islam setiap hari Jumat. Dalam khutbah Jumat, khatib akan menyampaikan nasihat, ajakan, informasi, dan peringatan kepada jamaah sebelum pelaksanaan salat Jumat.

Baca Juga: Doa Kedua Orang Tua untuk Peringati Hari Ibu 2022, Panjatkan di Setiap Waktu

Berikut adalah contoh teks khutbah Jumat untuk mengawali tahun 2023 penuh dengan refleksi diri:

Puji syukur Alhamdulillah kepada Allah swt yang senantiasa memberikan kita semua nikmat yang paling agung, yaitu Islam dan iman, sehingga bisa melaksanakan kewajiban satu pekan satu kali, yaitu shalat Jumat dengan penuh semangat. 

Shalawat dan salam mari kita haturkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad, yang telah sukses dalam berdakwah, menyebarkan ajaran Islam dengan penuh rahmat dan kasih sayang, sehingga kita bisa merasakan nikmatnya Islam yang penuh kedamaian. 

Hadirin Jamaah Jumat yang dirahmati oleh Allah Saat ini kita berada di awal tahun baru 2023, berarti kita sudah meninggalkan tahun 2022, terlepas apakah berada pada pergantian tahun baru Masehi ataupun tahun baru Hijriyah.

Namun yang perlu dan penting untuk terus kita lakukan adalah instrospeksi diri (muhasabatun nafs), yaitu mengoreksi dan mengingat-ingat apa yang telah kita lakukan selama satu tahun berlalu, sehingga bisa menjadi referensi dalam melangkah di tahun ini. 

Baca Juga: Bacaan Doa Qunut Subuh, Arab, Latin dan Terjemahan Bahasa Indonesia

Selain menjadi referensi, di antara tanda-tenda ketakwaan seseorang adalah adanya koreksi dan introspeksi untuk dirinya. Hal ini sebagaimana dicatat oleh Imam al-Ghazali dalam Kitab Ihya’ Ulumiddin, juz IV, halaman 404, riwayat Maimun bin Mahran, bahwa Rasulullah saw bersabda:

“Seorang hamba tidak bisa disebut (golongan) orang yang bertakwa hingga ia bisa mengoreksi dirinya melebihi koreksi pada temannya.” 

Hadirin Jamaah Jumat yang dirahmati oleh Allah Selain sabda Rasulullah tersebut, kiranya pantas bagi kita semua untuk mengingat salah satu pesan Sayyidina Umar bin Khattab, khalifah kedua dalam sejarah Islam, perihal introspeksi diri. Ia mengatakan:

Artinya, “Koreksilah diri kalian semua sebelum kalian dikoreksi (dihisab). Timbanglah diri kalian sebelum kalian ditimbang. Dan hiasilah diri kalian (dengan amal ibadah) untuk pagelaran agung (hari kiamat) kepada Allah ta’ala. Pada hari itu kalian semua dihadapkan, dan tidak ada sesuatu yang samar dari kalian.” 

Baca Juga: Mau Terhindar dari Penyakit? Berikut 5 Cara Pola Makan Sehat Demi Tubuh Kuat

Pesan ini memberikan arahan dan pedoman bagi kita semua untuk menjalani kehidupan di dunia: di balik makna koreksilah diri kalian sebelum dihisab, berarti kita semua diharapkan untuk berhati-hati dalam bertindak, berbuat, dan berucap, dan bahkan tidak melakukan apa-apa sebelum benar-benar jelas kebenarannya, sehingga semua perbuatannya bernilai manfaat dan umurnya tidak hilang dengan sia-sia. 

Penjelasan di atas senada dengan salah satu sya’ir yang pernah disampaikan oleh Syekh Zainuddin Abdurrahman bin Ahmad bin Rajab bin Hasan as-Sulami, dalam Kitab Ghada’ul Albab Syarah Manzumatil Adab, juz II, halaman 348, ia mengatakan:

Artinya, “Bukankah termasuk kerugian, bila malam-malam berlalu tanpa ada manfaat padahal juga dihitung (dihisab) dari (jatah) umurku?” 

Baca Juga: 5 Weton ini Dapat Rezeki Tiada Henti Karena Kerja Keras di 2023, Simak Ramalan Berikut Ini

Hadirin Jamaah Jumat yang dirahmati oleh Allah Manfaat dari intropeksi diri adalah kita akan menemukan kekurangan dari apa yang telah kita lakukan. 

Oleh karenanya, jika selama satu tahun ini perbuatan ibadah lebih mendominasi, maka bersyukurlah kepada Allah yang telah memberikan hidayah kepada kita semua untuk melakukan ibadah, namun jika maksiat yang mendominasi, maka hina dan cela-lah diri kita, karena telah lalai dalam menunaikan kewajiban.

Demikian khutbah Jumat tentang cara memperbaiki diri dengan introspeksi pada siang hari ini. Semoga bermanfaat dan membawa berkah bagi kita semua, serta bisa menjadi penyebab untuk meningkatkan ibadah, kebajikan, ketakwaan, keimanan, dan menjauhi segala larangan.

Demikianlah contoh khutbah Jumat untuk mengawali tahun 2023 penuh dengan refleksi diri.***

Editor: Fariz Amrullah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah