Network
UTARA TIMES – Menjalankan ibadah puasa Ramadhan memang menjadi kebahagiaan tersendiri bagi umat muslim.
Namun, ada yang harus Anda ketahui bahwa ada golongan orang yang tidak diperbolehkan berpuasa dan diperbolehkan tidak berpuasa Ramadhan.
Namun, siapa saja golongan orang yang tidak diperbolehkan berpuasa dan diperbolehkan tidak berpuasa Ramadhan?
Berikut informasi lengkap golongan orang yang tidak diperbolehkan berpuasa dan diperbolehkan tidak berpuasa Ramadhan sebagaimana dirangkum Utara Times dari berbagai sumber.
Baca Juga: Ubah Jadwal Cuti Bersama Lebaran 2023 jadi Maju dan Bertambah, Ini Kata Pemerintah
Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi untuk menjalankan ibadah puasa.
Namun, ada memang beberapa golongan orang yang malah tidak diperbolehkan berpuasa dan diperbolehkan tidak berpuasa Ramadhan.
Berikut golongan orang yang tidak diperbolehkan berpuasa dan diperbolehkan tidak berpuasa Ramadhan.
Anak kecil
Anak yang masih di bawah usia 67 tahun memang tidak diwajibkan menjalankan ibadah puasa karena belum memasuki usia baligh.
Namun, bagi anak perempuan yang sudah mendapatkan haid, ia diwajibkan pula untuk berpuasa Ramadhan.
Semetara itu, tak menutup kemungkinan agar para orangtua mengajarkan puasa pada anak sejak dini dengan puasa setengah hari untuk melatih mereka.
Orang gila atau ODGJ
Salah satu syarat berpuasa yaitu berakal. Seseorang dengan kondisi tidak waras atau dikarang ODGJ sudah pasti tidak diperbolehkan berpuasa Ramadhan.
Mereka merupakan makhluk yang istimewa sehingga tidak berdosa sekalipun tidak menjalankan perintah agama karena keterbatasan nalar.
Orang Sakit
Seseorang yang sedang sakit tidak diwajibkan berpuasa Ramadhan.
Baca Juga: 11 Rekomendasi Bebek Goreng di Surabaya, Cocok Buat Tempat Bukber Puasa Ramadhan
Hal tersebut merujuk pada syarat berpuasa yaitu sehat dan mampu menjalankan ibadah puasa.
Namun, jika sakitnya masih tergolong ringan, maka orang tersebut tetap harus berpuasa di bulan Ramadhan.
Lansia
Golongan lansia tidak diwajibkan berpuasa Ramadhan dengan syarat tertentu, yaitu dengan mengganti puasa melalui bayar fidyah atau memberi makan fakir miskin sebanyak berapa hari ia tidak berpuasa.
Di mana ukuran satu Fidyah yang harus dibayar adalah setengah Sha’ Kurma atau gandum. Dapat juga diganti beras sebesar 1.5 kg beras.
Baca Juga: 6 Orang yang Boleh Tidak Puasa di Bulan Ramadhan 2023, Siapakah Mereka?
Wanita Haid
Wanita yang sedang haid dikarang untuk melakukan puasa Ramadhan, karena syarat puasa yaitu bersih dan suci.
Selama masa haid, wanita dikarang untuk berpuasa dan bisa mengganti puasanya di luar Ramadhan, yaitu puasa Senin Kamis.
Musafir
Sebagaimana tertuang dalam surat Al – Baqarah ayat 185, musafir merupakan golongan orang yang boleh tidak berpuasa Ramadhan.
Mereka diberi kelonggaran untuk tidak berpuasa selama melakukan perjalanan jauh dan dapat menggantikan puasanya di hari lain, seperti puasa Senin Kamis.
Baca Juga: Apakah Car Free Day Jakarta Tetap Digelar di Bulan Ramadhan? Begini Penjelasan Menurut Dishub DKI
Ibu Hamil dan Menyusui
Sama seperti musafir, ibu hamil dan menyusui pun diperbolehkan untuk tidak berpuasa karena harus mengasihi anak sehingga akan mengurangi daya dan tenaganya.
Sementara itu, ibu hamil dan menyusui diwajibkan untuk mengganti puasa yang tertinggal dengan membayar fidyah atau memberi makan fakir miskin seperti golongan lansia.
Namun, jika kondisi memungkinkan, ibu hamil dan menyusui diperbolehkan untuk melakukan puasa Ramadhan sesuai dengan kemampuannya.
Nah, itulah golongan orang yang tidak diperbolehkan berpuasa dan diperbolehkan tidak berpuasa Ramadhan.***
