Pemerintah menargetkan akhir tahun 2020 luas tanam mencapai 32 hektare dan diharapkan meningkatkan nilai ekonomi hingga Rp2,21 miliar per tahun, sehingga mendorong lapangan pekerjaan dan meningkatkan kesejahteraan petani.
Baca Juga: Kutipan Film Korea Tentang Pelakor, The World Of The Married
Kemenko Perekonomian menyebutkan kontribusi ekspor khususnya buah-buahan Indonesia pada 2019 mencapai 95,98 juta dolar AS dengan total volume 110 ribu ton.
Dari total ekspor tersebut, ekspor produk pisang memberikan kontribusi sebesar 11,62 persen terhadap ekspor buah-buahan nasional dengan nilai 11,15 juta dolar AS dengan volume 22 ribu ton.
Baca Juga: BRI Berdayakan UMKM Hingga Siapkan Desa BRILian Untuk Pertumbuhan Ekonomi dan Pengentasan Kemiskinan
Adapun ekspor produk buah-buahan Indonesia diserap China, Hong Kong, Malaysia, Uni Emirat Arab, dan Pakistan.
Sementara itu, selama masa pandemi COVID-19 dari Januari sampai Agustus 2020, realisasi ekspor buah-buahan mengalami peningkatan mencapai 102,93 juta dolar AS atau meningkat 21,84 persen dibandingkan periode yang sama pada 2019.
Baca Juga: Waktu Pendaftaran Banpres di Perpanjang, Cek Syaratnya
Pemerintah menyakini peningkatan itu menunjukkan buah-buahan Indonesia diminati pasar global, sehingga perlu dikembangkan untuk meningkatkan daya saing serta meningkatkan kontribusinya terhadap devisa negara.
Baca Juga: Waktu Pendaftaran Banpres di Perpanjang, Cek Syaratnya