UTARA TIMES – Amerika Serikat meluncurkan serangan udara terhadap ISIS di Afghanistan Timur pada Jumat, 27 Agustus 2021 kemarin.
Peluncuran serangan udara tersebut dilakukan oleh militer Amerika Serikat sehari setelah pemboman bunuh diri di Bandara Kabul, Afghanistan.
Bom bunuh diri di bandara Kabul telah menewaskan 13 pasukan pasukan AS dan sejumlah warga negara Afghanistan.
Baca Juga: Syarat Pencairan Dana KJP Plus 2021 Peserta Didik, Simak Ringkasan Besaran Dananya
Melansir dari Reuters, Presiden Joe Biden bersumpah bahwa Amerika Serikat akan mencari mereka yang bertanggung jawab atas serangan itu.
Presiden Joe Biden juga telah memerintahkan Pentagon untuk datang dengan rencana menyerang para pelaku.
Sementara itu, pusat komando AS mengatakan serangan terjadi di provinsi Nangarhar di bagian Kabul dan Pakistan berbatasan.
Baca Juga: Targetkan 12 Ribu Pelajar dan Mahasiswa Dapatkan Vaksinasi, Dinkes Kota Tangerang Beri Penjelasan
“Indikasi awal adalah bahwa kita membunuh target. Kita tahu tidak ada korban sipil,” kata pihak militer AS, seperti dikutip dari Reuters pada Sabtu, 28 Agustus 2021.
Negara Islam Khorasan (ISIS-K), seorang afiliasi dari militan yang sebelumnya memerangi pasukan AS di Suriah dan Irak mengatakan itu terjadi pada Kamis lalu dan menewaskan puluhan orang termasuk warga Afghanistan yang mencoba meninggalkan negeri itu.
Sebagai informasi, ada 13 militer pasukan AS tewas dan 18 terluka kemudian diterbangkan ke Jerman.
Baca Juga: Simak Dana Rutin dan Dana Berkala KJP Plus 2021 Beserta Syarat Tarik Tunai dan Non Tunai
Serangan di Bandara Kabul menandai korban militer AS pertama di Afghanistan sejak bulan Februari 2020 dan merupakan insiden paling mengerikan bagi pasukan AS di sana dalam satu dekade.
Joe Biden mengatakan bahwa dirinya tidak akan melupakan insiden tersebut dan akan terus memburu para pelaku.
“Kami tidak akan mengampuni, kami tidak akan melupakan. Kami akan memburu Anda dan membuat Anda membayar,” kata Joe Biden.
Baca Juga: Link Live Streaming Pertandingan Liverpool vs Chelsea di Liga Inggris 2021 Sabtu 28 Agustus 2021
Oleh karena itu, kedutaan besar AS memmperingatkan bahwa orang Amerika harus menghindari perjalanan ke bandara karena adanya ancaman keamanan dan orang-orang biara, timur, utara atau kementerian gerbang dalam harus segera pergi.***