Seluruh Akses Penerbangan Ke Myanmar Sementara Diblokir Pasca Kudeta Militer

- 2 Februari 2021, 12:18 WIB
Ilustrasi penerbangan
Ilustrasi penerbangan /Pixabay/Emslichter

UTARA TIMES- Myanmar telah memblokade semua penerbangan baik ke dalam maupun ke luar negeri sehingga akses masuk melalui jalur udara sementara terhenti. Hal ini juga termasuk kepada seluruh penerbangan bantuan baik yang dilakukan dari domestik maupun bantuan internasional.

Pemberitahuan ini diberikan oleh NOTAM (Notice To Airmen) yang merupakan penguman melalui telekomunikasi yang berisi mengenai kondisi perubahan, penetapan, pelayanan, kondisi bahaya, dan segala sesuatunya yang harus diketahui oleh personel operasi penerbangan karena bersifat penting.

NOTAM menginstruksikan bahwa penerbangan akan ditangguhkan hingga 31 Mei mendatang, Akan tetapi Kedutaan Myanmar memberikan pengumuman kepada Myanmar airways dan warga masyarakat terkait penerbangan ke Myanmar yang akan ditangguhkan hingga 30 April mendatang. Namun pihak Bandara Myanmar sendiri belum memperoleh perintah resmi tentang hal ini.

Baca Juga: Kudeta Militer Myanmar Jadi Sorotan Dunia, Menlu AS Serukan Pihak Militer Bebaskan Para Petinggi Myanmar

Sebelumnya Permasalahan politik Pemilu ini sebelumnya terjadi pada 8 November lalu yang menyebabkan dominasi Partai berkuasa Liga nasional untuk Demokrasi (NLD) di Parlemen. Hal ini yang kemudian jadi buntut kudeta oleh pihak militer Myanmar.

Panglima Tamtadaw pada tanggal 1 Februari telah mengumumkan keadaan darurat untuk jangka waktu satu tahun di Myanmar. panglima tertinggi layanan pertahanan Min Aung Hlaing sekarang berkuasa di negara bagian selama masa darurat negara.

Baca Juga: Polda Metro Jaya Adakan Program Tes Swab Antigen Gratis Setiap Hari Kerja, Ini Jadwal Beserta Kuotanya!

Baca Juga: Percepat Penulusuran Covid 19, Pemerintah Rencanakan Ganti Swab Test Dengan Metode Saliva Ini Penjelasannya

Militer Myanmar juga telah meengkudeta pemerintahnya sendiri dengan menangkap para petinggi negara tersebut seperti Penasihat Negara Aung Suu Kyi, Presiden Myint dan anggota senior lainnya dari partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD).***

Halaman:

Editor: Anas Bukhori

Sumber: Myanmar Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah