UU Disahkan: Penjaga Pantai China Boleh Tembaki Kapal Asing, AS Bergabung dengan Indonesia Amankan Laut Natuna

- 21 Februari 2021, 09:20 WIB
Ilustrasi Penjaga Pantai China Boleh Tembaki Kapal Asing, AS Bergabung dengan Indonesia Amankan Laut Natuna Utara
Ilustrasi Penjaga Pantai China Boleh Tembaki Kapal Asing, AS Bergabung dengan Indonesia Amankan Laut Natuna Utara /Bakamla

UTARA TIMES - Amerika Serikat belum lama ini mengecam atas tindakan China yang memperbolehkan penjaga pantai menembaki kapal di perairan Laut Natuna Utara bagi kapal asing yang berani masuk.

Bahkan demi memperkuat angkatan militernya, China baru saja mengesahkan Undang-Undang tersebut.

Dengan sahnya Undang-Undang itu Departemen Luar Negeri AS merasa khawatir, Hal tersebut akan dimanfaatkan untuk mengintimidasi tetangga maritim China.

Baca Juga: Simak! Ini Perbedaan Gaji dan Tunjangan PPPK 2021 dengan PNS, Setara?

Baca Juga: Daftar Tunjangan PPPK 2021 Menurut Permendagri No. 6 Tahun 2021. Dari Tunjangan Keluarga Hingga Lainnya Simak!

Pada Jumat, 19 Februari 2021 lalu juru bicara Deplu AS, Ned Price mengatakan rencana diplomatik Washington dengan negara tetangga maritim China.

“AS akan bergabung dengan Filipina, Vietnam, Indonesia, Jepang, dan negara-negara lain dalam menyatakan keprihatinannya terhadap UU penjaga pantai yang baru-baru ini diberlakukan China,” ujar Price sebagaimana dikutip Utara times dari Pikiran-rakyat.com.

Menurut Price bentuk intimidasi yang dilakukan China tak lain adalah mengesahkan UU penjaga pantai demi menghancurkan struktur ekonomi negara lain, serta menggunakan kekuatan dalam mempertahankan klaim maritim China di wilayah yang disengketakan.

Baca Juga: Asmara dan Keuangan Zodiak Cancer, Virgo, dan Leo Hari Ini: 'Titik Jenuh Bertandang, Refleksikanlah'

Diketahui, China kian hari semakin agresif dalam perselisihan di Laut Natuna Utara melawan Amerika Serikat dan beberapa negara Asia Tenggara lainnya.

China terpantau cepat bergerak melatih pasukan militer di darat, air, maupun udara demi mempersiapkan keamanan negara jika sewaktu-waktu perang meletus.

Alasan tersebut AS menggaet negara-negara yang bersengketa dengan China untuk dijadikan sekutu melawan negeri tirai bambu itu.

Baca Juga: Info BMKG: Prakiraan Cuaca Wilayah Cirebon Minggu 21 Februari 2021, Persiapkan Diri Akan Ada Hujan Petir!

China bahkan disebut telah memproduksi sejumlah senjata untuk memperkuat angkatan militer mereka.

Aksi China itu tentu membuat negara-negara yang selama ini berselisih seperti AS dan beberapa negara di Asia semakin terpojok.

Meski pemimpin AS telah berganti dengan Joe Biden saat ini. Menurut penilaian para pengamat ketegangan antara China dan AS tidak kunjung membaik.

Baca Juga: Info BMKG: Prakiraan Cuaca Wilayah Cirebon Minggu 21 Februari 2021, Persiapkan Diri Akan Ada Hujan Petir!

Bulan lalu AS telah memperingatkan China untuk berhenti mengintimidasi Taiwan, setelah pesawat tempur China terbang ke zona pertahanan udara pulau tersebut, selama beberapa hari berturut-turut.

Pasukan China bahkan berani mensimulasikan serangan terhadap kapal induk AS di wilayah tersebut.

AS memang mengirim dua kapal induk ke perairan yang disengketakan, untuk melatih pasukan militer mereka.

Bahkan kapal induk AS itu disusul dengan kapal induk milik Prancis dan Inggris.

Baca Juga: Wajib Tahu! Simak 3 Poin Penting Bocoran Drama 'Vincenzo' yang Akan Tayang Malam Ini

Pergerakan militer AS di perairan yang disengketakan tak membuat China takut atau bahkan minder.

Hal itu dilakukan China seiring klaim atas kedaulatan Taiwan yang telah memisahkan diri selama tujuh dekade.

China mengutuk Taiwan dan menyebut jika negara tersebut menyatakan kemerdekaan, berarti peperangan akan dimulai.

Juru bicara Kementerian Pertahanan China Wu Qian mengatakan pada sebuah jumpa pers, bahwa Taiwan adalah bagian tak terpisahkan dari China.***

 

Artikel ini pernah tayang di Pikiran-rakyat.com dengan judul UU Penjaga Laut China Dianggap Berbahaya, AS Bergabung dengan Indonesia Amankan Laut Natuna Utara
(Nopsi Marga/Pikiran-rakyat.com).

 

Editor: Abdul Hapid Badrudin

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x