Polisi memblokir jalan, memaksanya untuk berlindung di lingkungan terdekat di mana dia mengatakan pasukan keamanan menembakan gas air mata ke rumah-rumah. Hla juga melihat seorang pria paruh baya yang ditembak di bagian perut dan lututnya.
"Peluru menembus dan saya bisa melihat ligamennya," katanya.
Lebih lanjut, Hla menerangkan bahwa tindakan brutal yang mengerikan itu terjadi setelah kerumunan mengikuti instruksi polisi, dari kejadian tersebut sehingga menimbulkan trauma.
“Pasukan keamanan juga menembaki ambulans karena yang terluka dibawa pergi oleh sukarelawan medis,” ungkapnya.
Menurut keterangan yang disampaikan Hla bahwa ada banyak darah di sana. Para demonstran sudah meminta agar polisi berhenti menembak dengan mengangkat dan melambaikan tangan, tapi itu tidak berhasil.
Selain Hla, ada keterangan lain melalui laman Facebook yang diberikan oleh seorang pekerja medis.
Dia membagikan foto di Facebook di mana dirinya terlihat di samping seorang pria terluka yang kepalanya diperban sedang duduk di belakang truk polisi.
"Saya memohon kepada polisi untuk membebaskannya atau setidaknya memberi saya waktu 15 menit untuk menjahit kepalanya," tulisnya.