UTARA TIMES - Proses Kudeta di Myanmar yang tengah berlangsung di jalanan kota Mandalay telah menewaskan seorang remaja.
Gadis remaja bernama Kyal Sin yang berarti Angel atau malaikat tewas tertembak di bagian kepala dan diketahui Kyal Sin saat ini berusia 19 tahun.
Kyal Sin turut serta dalam demonstrasi untuk menghentikan kudeta terhadap pemimpin terpilih Myanmar, Aung San Suu Kyi.
Baca Juga: Merasa Berdosa Terkait Kasus Bullying, Ji Soo Berlutut Minta Maaf
Kronologis singkatnya, ketika itu Kyal Sin mengenakan kaos hitam bertuliskan ‘Everything will be OK’, dia juga mengenakan sebuah tas punggung hitam kecil dan sebuah tanda pengenal.
Tanda pengenal yang dimiliki Kyal Sin berisi identitas dirinya dan sebuah tulisan singkat.
Baca Juga: Ini 5 Cara Mudah Menjaga Kesehatan Usus Yang Harus Anda Ketahui
Dia menuliskan, bahwa jika kemudian dirinya meninggal, dia akan mendonorkan anggota tubuhnya yang tidak rusak untuk orang yang membutuhkan.
Pada saat aksi demontrasi berlangsung, Kyal Sin diketahui beberapa kali melemparkan kembali gas air mata yang ditembakan polisi kepada para demonstran.
Kyal Sin juga mencoba memberikan air kepada para demonstran untuk membasuh wajah mereka karena terkena gas air mata.
Baca Juga: Akui Adanya Bullying, Ji Soo Dipecat dari Drama 'River Where the Moon Rises'?
Kemudian saat kejadian penembakan berlangsung, Kyal Sin mencoba untuk memperingatkan beberapa demonstran untuk duduk, dia mengatakan ada beberapa penembak jitu di lokasi demo.
“Sit! Sit! Bullets will hit you. You look like you’re on a stage” (duduklah, duduk, peluru akan mengenaimu, kamu seperti berada di panggung” yang dikutip dari berbagai sumber pada 3 Maret 2021 kemarin.
Baca Juga: Polemik Kudeta Partai Demokrat Menyangkut Pilpres 2024, Jhoni Allen: Mahar Politik Tinggi
Saat ini Kyal Sin telah dimakamkan. Acara pemakaman Kyal Sin dibuka secara terbuka. Banyak orang yang hadir dalam acara pemakanan Kyal Sin.
Dalam acara pemakaman Kyal Sin, para pelayat juga menyanyikan lagu revolusioner dengan mengangkat tiga jari tengah mereka.***